Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basis Pemilih Masih Besar, Golkar Dinilai Hanya Perlu Perbaiki "Casing"

Kompas.com - 15/04/2016, 22:39 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tengah berusaha keluar dari konflik internal partai, namun Pengamat Politik Indobarometer M Qodari menilai Partai Golkar masih memiliki potensi elektoral yang besar di mata pemilih.

Bahkan dari beberapa survei yang dilakukan oleh lembaganya di sejumlah daerah, masih sering ditemukan bahwa Partai Golkar menjadi partai yang paling banyak dipilih.

"Jadi sekarang pertanyaannya bukan Golkar akan punah apa tidak, tapi apakah Golkar bisa kembali berjaya atau justru semakin mengecil," kata Qodari dalam sebuah acara diskusi di Jenggala Center, Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Qodari menilai, masalah Partai Golkar bukan pada basis elektoral. Namun, masalah itu ada pada casing atau kemasan partai.

Setidaknya, ada tiga macam casing partai menurut Qodari. Pertama, partai yang memilki casing bagus namun isinya kosong.

"Misalnya sering muncul iklannya di media atau kantornya besar, tapi elektabilitasnya kecil," kata dia.

Kedua, yaitu partai yang sebetulnya memiliki basis suara besar, namun tidak ada casing atau casing-nya bermasalah.

"Contohnya Partai Golkar. Jadi, basis sosial besar tapi casing-nya antara ada dan tiada, bahkan terancam tidak ada," tutur Qodari.

Sebab, jika urusan casing dan permasalahan Partai Golkar tak bisa selesai pada September atau Oktober 2016, maka partai berlambang beringin tersebut terancam tak bisa berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2017.

Qodari menyayangkan jika hal tersebut terjadi. Sebab, akan banyak kader potensial yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah namun terhambat dengan problem partai.

"Lebih ironis, kalau calon tersebut adalah incumbent. Tapi dia bingung mau lewat partai mana," kata Qodari.

Sedangkan tipe ketiga, lanjut dia, adalah partai yang memiliki basis suara besar dan juga memiliki casing yang bagus.

Menurut Qodari, Golkar yang sudah memiliki potensi baik dalam hal basis suara harus mampu memperbaiki casing.

"Casing bagus, isi mantap. Dan hari-hari ini problem besar Partai Golkar adalah menjahit casing itu," tuturnya.

Kompas TV Munaslub Golkar Akan Berlangsung di Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com