JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Ketua DPD Sumatera Utara Partai Golkar Nurdin Halid membantah menjadi tim sukses salah satu bakal calon ketua umum Partai Golkar.
Nurdin menyatakan netral dan layak menjadi steering committee jika munas luar biasa jadi digelar.
"Saya disebut timses Pak Idrus Marham, itu tidak benar," kata Nurdin, dalam pertemuan Ketua DPD I Partai Golkar, di kediamannya di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (2/3/2016) malam.
Nurdin menegaskan, dirinya tidak pernah mendampingi sosialisasi yang dilakukan Idrus atau bakal calon ketua umum lainnya. (baca: Politisi Golkar: Pengurus Daerah Masih Trauma terhadap Nurdin Halid)
Ia menganggap tudingan yang diarahkan kepadanya merupakan kepentingan pribadi oknum kader Golkar.
"Coba tunjukkan kapan saya mendampingi Pak Idrus sosialisasi. Kalau ada oknum yang tidak suka NH jadi steering, itu kepentingan pribadi," kata Nurdin.
"Kalau NH dukung Idrus, dukung Novanto, dukung Aziz, itu dukungan pribadi, bukan timses," sambung Nurdin.
(baca: Politisi Golkar: Nurdin Halid Diajukan Jadi Ketua SC Munas, Banyak yang Keberatan)
Tim sukses bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin, Bambang Soesatyo, sebelumnya mempertanyakan penunjukan Nurdin sebagai Ketua Steering Committee Munas Partai Golkar.
Ia menyoroti netralitas Nurdin yang selama ini dikenal dekat dengan Idrus Marham. (baca: Bambang Soesatyo: Nurdin Halid Timses Idrus Marham)
"Kita sih oke-oke aja. Tapi Pak Nurdin kan timses Idrus," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Bambang mengatakan, pihaknya tidak akan memprotes penunjukan Nurdin sebagai Ketua SC.
Bambang menilai, keputusan penunjukan Nurdin Halid yang diambil dalam rapat harian masih bisa berubah dalam rapat Pleno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.