Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Satukan Tekad, Bangkitkan Kembali Roh Kebangsaan

Kompas.com - 16/02/2016, 18:53 WIB
advertorial

Penulis


Penghayatan Empat Pilar MPR RI salah satunya bisa terlihat dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu yang berjalan aman karena rakyat patuh sehingga aparat keamanan negara mudah mengadakan pengamanan. Dan sekaligus berlangsung  damai sebagai bukti kedewasaan dari tokoh politik yang berpartisipasi.

"Hal ini bisa terjadi karena penghayatan Empat Pilar. Inilah kuncinya. Inilah rohnya," kata Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta saat membuka acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Manado pada Senin, (15/2/2016) malam bertempat di Graha Gubernuran.

Dalam acara sosialisasi empat pilar hasil kerja sama MPR RI dengan Kodam VII/Wirabuana, Oesman menegaskan pentingnya pengamalan empat pilar MPR RI  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Penting adanya roh kebangsaan. Bila ada roh maka akan ada kebangkitan. Bila ada kebangkitan maka akan ada kehidupan," ujar beliau.

Oesman Sapta menambahkan, sosialisasi Empat Pilar MPR RI adalah acara resmi kenegaraan. Dasar hukumnya adalah UU No 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Dalam UU itu, MPR bertugas mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini bisa menjadi tempat diskusi dan bertukar informasi tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.

"MPR mendatangi setiap wilayah untuk mensosialisasikan apa yang menjadi dasar negara. Diharapkan para peserta tidak mensia-siakan kesempatan ini. Inilah salah satu cara untuk menyatukan tekad untuk mengingat kembali roh kebangsaan," kata Agus.

Indonesia dalam Ancaman Serius Dua Ideologi Transnasional

Ketua Badan Sosialisasi MPR Ahmad Basarah mengatakan pentingnya MPR mengajak kelompok-kelompok strategis bangsa Indonesia dalam mensosialisasikan Pancasila agar urusan pembangunan mental ideologi bangsa berdasarkan Pancasila bukan sekedar menjadi tanggung jawab MPR.

 

-

Menurut Ahmad, salah satu kelompok strategis nasional yang wajib dilibatkan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR adalah TNI, Polri, dan segenap jajaran keluarga besarnya. Hal itu dikatakan Ahmad saat memberikan materi dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR bekerja sama dengan jajaran  Kodam Wirabuana di Manado pada Senin (15/2/2016).

Ahmad mengatakan saat ini Indonesia dalam ancaman serius dua ideologi transnasional yang tengah beroperasi di Indonesia secara terstruktur, sistematis dan masif, yaitu ideologi neoliberalisme dan fundamentalisme agama. Ideologi neoliberalisme masuk ke Indonesia melalui propaganda nilai-nilai individualisme dan liberalisme sebagai pintu masuk menancapkan kepentingan kapitalisme global dengan sistem fundamentalisme pasar.

Sementara ideologi fundamentalisme agama masuk dengan doktrin keagamaan yang sempit yang ingin menciptakan negara Islam Indonesia dengan sistem kilafah dunia. Kelompok ini masuk dengan mengeksploitasi kemiskinan di Indonesia dengan cara mengajak orang-orang yang labil iman keagamaan dan rasa nasionalismenya untuk ikut serta dalam gerakan radikalisme mereka.

"Salah satu upaya menghadapi dua ancaman strategis tersebut adalah dengan menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam pikiran dan jiwa masyarakat Indonesia agar menjadi praktik kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari. Tentu saja tidak cukup hanya dengan sosialisasi empat pilar, tapi harus diikuti dengan gerakan pembudayaan Pancasila," kata Ahmad. (Adv) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com