Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johan Budi Komentari Pernyataan SBY soal Sikap Antikritik di Kekuasaan

Kompas.com - 09/02/2016, 19:06 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo tidak antikritik.

Hal itu ia sampaikan menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengenai adanya elemen di lingkar kekuasaan yang tidak suka menerima kritik.

"Kami hormati pendapat Pak SBY. Pak SBY ini kan presiden keenam, siapa yang (dimaksud) itu, ya tanya Pak SBY," kata Johan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Johan yakin bahwa SBY tidak bermaksud menyindir Presiden Jokowi. Terlebih lagi, menurut Johan, Jokowi kerap turun ke lapangan untuk bertemu dan mendengar aspirasi masyarakat.

"Beliau ngecek langsung dan disampaikan kepada masyarakat. Termasuk kritik-kritik yang disampaikan oleh masyarakat, apalagi dari Pak SBY, pasti didengar oleh Presiden," ujar Johan.

Melalui wawancara yang diunggah ke YouTube, SBY menyatakan akan lebih banyak berbicara kepada publik, khususnya untuk menanggapi isu-isu nasional.

Ia merasa perlu menyampaikan gagasan dengan kapasitas sebagai ketua umum partai politik.

"Saya berharap pemerintah ataupun kekuasaan bisa mengerti kalau saya mulai berbicara untuk kepentingan bangsa ini," ujarnya.

Menurut SBY, ada figur di lingkar kekuasaan yang tidak suka menerima kritik. Padahal, kata SBY, dirinya bisa menerima banyak kritik saat menjadi presiden selama dua periode.

"Ada elemen di lingkar kekuasaan yang tidak nyaman, bahkan mengirim pesan kepada saya. Saya pikir ini negara demokrasi. Tentu siapa pun, termasuk saya, punya hak untuk berbicara," kata SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Nasional
Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Nasional
Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Nasional
Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Nasional
PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

Nasional
Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Nasional
Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Nasional
Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com