Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Koalisi Gemuk, PDI-P Ungkit Posisi Ketua DPR yang "Direbut" Golkar

Kompas.com - 28/01/2016, 16:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto tidak mempermasalahkan jika Partai Golkar akan masuk ke dalam Kabinet Kerja.

Bambang bahkan "tak mempermasalahkan" jika Golkar nantinya merebut posisi menteri yang sudah ditempati oleh kader PDI-P.

Namun, Bambang mengungkit posisi Ketua DPR yang semestinya menjadi jatah PDI-P sebagai parpol pemenang pemilu.

Posisi itu akhirnya direbut oleh Golkar dengan mengubah Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.

"Yang mestinya jadi Ketua DPR saja kita di KO-kan (oleh Golkar)," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Oleh karena itu, lanjut Bambang, PDI-P menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo untuk menentukan apakah Golkar yang baru menyatakan bergabung dengan pemerintah layak untuk masuk kabinet atau tidak.

Menurut dia, Presiden mempunyai hak prerogatif sepenuhnya.

"Presiden akan mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya. Kami tidak ada dalam posisi untuk intervensi." ucap Bambang.

Bambang sendiri enggan menduga-duga apakah ada manuver di balik bergabungnya Golkar ke pemerintahan.

Dia hanya melihat bergabungnya Golkar ini karena partai berlambang pohon beringin tersebut memang tidak biasa berada di luar pemerintahan.

"Golkar bertahun-tahun jalin kemitraan yang sangat firm dengan pemerintah. Jadi kalau di luar nanti dia sendirian. Sendiri tidak terbiasa, nanti kedinginan," ucap Bambang.

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Bambang Soesatyo mengklaim pihaknya menerima sinyal akan mendapatkan jatah menteri.

"Sinyal-sinyal kan sudah lama. Sinyal dari Istana lah," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/1/2016).

(Baca: Bambang Soesatyo Klaim Sudah Ada Sinyal "Reshuffle" Kabinet dari Istana)

Meski dukungan ke pemerintah baru dideklarasikan dua hari lalu, menurut Bambang, sinyal ini sudah datang saat Golkar kubu Aburizal mulai membuka opsi bergabung dengan pemerintah, awal Januari lalu.

Namun, dia enggan menyebutkan siapa orang Istana yang memberikan sinyal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com