Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasat Brimob Polda Papua Pimpin Langsung Pengejaran Pelaku Penembakan Mapolsek Sinak

Kompas.com - 28/12/2015, 13:25 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Kepala Satuan Brimob Polda Papua, Kombes Matius Fakhiri memimpin langsung pengejaran kelompok kriminal bersenjata yang menyerang Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Minggu (27/12/2015) malam.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Patrige Renwarin mengatakan pihaknya sudah menerjunkan personil Brimob yang dipimpin Kasat Brimob Polda Papua untuk mengejar pelaku penyerangan Polsek Sinak.

Ditambahkan Patrige, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw sudah berangkat ke Sinak untuk melihat langsung Mapolsek Sinak yang diserang kelompok bersenjata yang menewaskan 3 anggota Polsek.

“Kapolda Papua sudah berangkat ke lokasi kejadian, sementara pengejaran sudah dilakukan yang dipimpin langsung Kasat Brimob Polda Papua,” ungkap Patrige di Mapolda Papua, Senin (28/12/2015).

Dijelaskan Patrige, insiden penyerangan Mapolsek Sinak, Kabupaten Puncak terjadi sekitar pukul 20.45 WIT.

Dalam kejadian itu, tiga anggota Polsek Sinak tewas tertembak masing-masing Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham.

Dua anggota Polsek lainnya, Bripda Rian yang terkena tembakan di tangan serta Briptu Dimara berhasil menyelamatkan diri yang selanjutnya meminta bantuan ke Koramil Sinak yang hanya berjarak kurang lebih 150 meter dari Mapolsek.

“Pelaku kabur setelah melakukan aksinya, dan sempat membawa kabur sejumlah senjata yang ada di Mapolsek. Anggota Koramil dan Pos Yonif 751 Raider yang tiba di lokasi sempat ditembaki sebelum pelaku kabur,” jelas Patrige.

Menurut Patrige, kepolisian masih menyelidiki pelaku dan motif dari penyerangan ini. Ia mengaku agak kesulitan karena wilayah tersebut masih sangat terisolasi dan hanya bisa dijangkau dengan pesawat.

Proses penyelidikan pelaku semakin sulit lantarab di sana belum ada peralatan komunikasi yang memadai.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kelompok kriminal bersenjata menyerangan Mapolsek Sinak dari arah belakang dan sempat melepas beberapa kali tembakan ke arah anggota yang berjaga.

Sejumlah anggota kelompok bersenjata kemudian masuk ke Mapolsek dan membawa kabur 7 pucuk senjata laras panjang beserta 1 peti amunisi.

Senjata laras panjang yang dibawa lari kelompok kriminal bersenjata terdiri dari 3 pucuk senjata jenis Moser, 2 pucuk SS1, 2 pucuk AK47, serta 1 peti amunisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com