Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepolisian Jadi Instansi yang Paling Sering Dilaporkan ke LBH

Kompas.com - 19/12/2015, 18:29 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Alghiffari Aqsa mengatakan, kepolisian yang semestinya melakukan penegakan hukum justru paling sering dilaporkan ke LBH.  Banyak masyarakat yang merasa dikriminalisasi oleh aparat kepolisian, baik nasional mau pun di daerah.

"Institusi yang paling banyak terlapor saat ini, pertama, kepolisian," ujar Alghif di kantor LBH Jakarta, Sabtu (19/12/2015).

Alghif mengatakan, bisa dibilang tahun 2015 adalah tahun kriminalisasi. Pasalnya, sebanyak 49 orang, mulai dari pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, aktivis, hingga Komisioner Komisi Yudisial dipolisikan setelah Komjen Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka.

Tak hanya itu, kriminalisasi oleh polisi juga dilaporkan oleh buruh yang menuntut haknya dan para aktivis.

Selama Oktober hingga pertengahan Desember 2015, sebanyak 46 buruh, 3 pengabdi bantuan hukim LBH Jakarta, 13 aktivis Kontras, dan 306 aktivis Papua ditangkap karena menyampaikan pendapatnya di muka umum.

"Melihat fenomena itu, kita dapat melihat bahwa kepolisian telah berubah menjadi instansi yang tidak lagi bisa dikoreksi. Kepolisian menjadi sebuah kekuatan yang superpower dan mengancam supremasi hukum," katanya.

Belum lagi kasus salah tangkap hingga merekayasa kasus dengan menangkap orang-orang yang tidak bersalah.  Bahkan dengan cara penyiksaan untuk mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya.

Menurut Alghif, tindakan kriminalisasi maupun penyiksaan seringkali menghasilkan rekayasa alat bukti.

"Pengakuan yang diperoleh dari hasil penyiksaan merupakan tindakan merekayasa alat bukti. Tindakan rekayasa lainnya adalah memaksa tersangka untuk membuat pernyataan penolakan untuk didampingi kuasa hukum," ucap dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com