Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta PTPN Sediakan Lahan 10.000 Hektar untuk Ditanami Buah

Kompas.com - 28/11/2015, 14:26 WIB
Indra Akuntono

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta PT Perkebunan Nusantara menyediakan lahan minimal seluas 10.000 hektar untuk dianami aneka jenis pohon buah. Jokowi ingin PTPN ambil bagian dalam menggenjot produksi buah nasional.

Jokowi mengungkapkan, selama ini PTPN selalu menanam pohon seperti karet, sawit, teh dan kopi. Ia mendorong agar PTPN mulai juga menanam jenis pohon lain yang berbuah.

"Saya bayangkan kalau PTPN siapkan saja tidak usah banyak-banyak, 10.000 hektar, akan muncul produksi berapa ton buah," kata Jokowi dalam acara pembukaan Festival Bunga dan Buah di Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/11/2015).

Jokowi melanjutkan, permintaan 10.000 hektar lahan untuk ditanami buah masih terbilang kecil karena PTPN memiliki lahan yang sangat luas.

Namun, permintaan 10.000 hektar itu sudah sangat luas jika dibanding dengan kesanggupan PTPN yang awalnya hanya akan menyediakan 500 hektar lahan untuk ditanami buah.

"Jangan 500 hektar, terlalu kecil untuk PTPN. Saya tidak ingin menunjuk buahnya yang ditanam harus apa, tapi bisa dikerjakan secara profesional," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta Institut Pertanian Bogor melakukan pendampingan kepada PTPN dan daerah lain yang potensial menghasilkan buah berkualitas. (baca: Jokowi Minta IPB Gelar Festival Bunga dan Buah Skala Internasional)

Jokowi ingin produksi buah ditingkatkan, didistribusikan ke dalam dan luar negeri, sehingga neraca perdagangan nasional ikut melonjak. (baca: Jokowi: Jangan Kebalik Kita Makan Banyak Buah Impor...)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com