Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Rekrut 1.000an Asesor untuk Bedakan Pecandu atau Bandar Narkoba

Kompas.com - 01/11/2015, 13:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri akan merekrut 1.000-an orang untuk dijadikan asesor tersangka penyalahgunaan narkotika.

Ketua panitia perekrutan, Kombes (Pol) Anton Castelani mengatakan, asesor-asesosr tersebut akan digunakan dalam proses penyidikan tindak pidana narkotika.

"Untuk membantu penyidik membedakan pecandu/korban narkotika atau malah bandar atau pengedar narkotika," ujar Anton di Jakarta, Minggu (1/11/2015).

Para asesor diharapkan mampu memberi pertimbangan di pengadilan kepada mereka yang menjadi terdakawa penyalahgunaan narkotika.

"Agar tidak salah, misalnya hukuman untuk pecandu ya direhabilitasi. Karena referensi di dunia menunjukkan, memenjarakan pecandu justru tak menyelesaikan masalah," ujar Anton.

Calon asesor akan diambil dari tenaga dokter dan paramedis di lingkungan Polri, PNS lembaga pemerintah atau dokter mitra Polri, mulai dari tingkat Kepolisian Resor hingga Mabes Polri.

Rencananya, perekrutan akan dimulai Senin (2/11/2015). perekrutan digelar di enam kota, yakni Medan, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya dan Makasar.

"Perekrutan akan menghadirkan narasumber dari Bareskrim Polri, BNN, Kementerian Kesehatan dan Pusdokkes sendiri untuk membekali mereka dengan kemampuan medis dan psikologis sehingga mempunyai kemampuan asesor," ujar Anton.

Usai perekrutan sekaligus pelatihan, mereka akan mendapat sertifikat. Selanjutnya, mereka ditetapkan sebagai tim asesmen terpadu dan ditempatkan di berbagai satuan Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Hukum di Negara Ini Karut-marut, Mahfud: Kalau Presiden Mau Bisa Selesai

Sebut Hukum di Negara Ini Karut-marut, Mahfud: Kalau Presiden Mau Bisa Selesai

Nasional
Prabowo Ungkap Indonesia Diminta Turut Bantu Tepi Barat, Bukan Hanya Gaza

Prabowo Ungkap Indonesia Diminta Turut Bantu Tepi Barat, Bukan Hanya Gaza

Nasional
Jemaah Berangkat untuk Jalani Puncak Haji di Arafah Mulai Besok

Jemaah Berangkat untuk Jalani Puncak Haji di Arafah Mulai Besok

Nasional
Bicara soal Kasus Penambangan Emas Liar di Sangihe, Mahfud: Mafia itu Begitu Berkuasa...

Bicara soal Kasus Penambangan Emas Liar di Sangihe, Mahfud: Mafia itu Begitu Berkuasa...

Nasional
Prabowo: RI dan Yordania Siap Kerja Sama Bidang Pertahanan

Prabowo: RI dan Yordania Siap Kerja Sama Bidang Pertahanan

Nasional
Prabowo: Langkah Indonesia Paling Konkret dalam Bantu Gaza

Prabowo: Langkah Indonesia Paling Konkret dalam Bantu Gaza

Nasional
MA Tolak PK Ade Yasin

MA Tolak PK Ade Yasin

Nasional
Singgung Dugaan Kasus Judi dan Narkoba Terkait Sambo, Mahfud: Kalau Diteruskan Ributnya Tak Selesai, Dikira Saya Cari Sensasi

Singgung Dugaan Kasus Judi dan Narkoba Terkait Sambo, Mahfud: Kalau Diteruskan Ributnya Tak Selesai, Dikira Saya Cari Sensasi

Nasional
Kasus Polwan Bakar Suami, KemenPPPA Siap Hadirkan Ahli Kekerasan Berbasis Gender

Kasus Polwan Bakar Suami, KemenPPPA Siap Hadirkan Ahli Kekerasan Berbasis Gender

Nasional
Soal Usung Siapa di Pilkada Jakarta, Nasdem Sebut Anies dan Tokoh Lain Punya Peluang Sama

Soal Usung Siapa di Pilkada Jakarta, Nasdem Sebut Anies dan Tokoh Lain Punya Peluang Sama

Nasional
KPK Ungkap Dugaan Uang Korupsi di DJKA Mengalir sampai BPK

KPK Ungkap Dugaan Uang Korupsi di DJKA Mengalir sampai BPK

Nasional
KemenPPPA Minta Polri Pastikan Polwan Pembakar Suami Didampingi Psikolog Klinis

KemenPPPA Minta Polri Pastikan Polwan Pembakar Suami Didampingi Psikolog Klinis

Nasional
Katering Haji Disebut Bermasalah, Timwas DPR RI: Kami Ingin Memanusiakan Jemaah

Katering Haji Disebut Bermasalah, Timwas DPR RI: Kami Ingin Memanusiakan Jemaah

Nasional
Laporkan Hasil KTT Gaza ke Jokowi, Prabowo Singgung Strategi Jika Gencatan Senjata Tak Terwujud

Laporkan Hasil KTT Gaza ke Jokowi, Prabowo Singgung Strategi Jika Gencatan Senjata Tak Terwujud

Nasional
Prabowo: Afrika Memandang Indonesia sebagai Contoh Negara Berkembang yang Berhasil

Prabowo: Afrika Memandang Indonesia sebagai Contoh Negara Berkembang yang Berhasil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com