Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 2016, Pemkab Semarang Gratiskan Biaya Berobat di Puskesmas

Kompas.com - 29/10/2015, 16:45 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Mulai 2016 Pemkab Semarang akan menghapus sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari puskesmas senilai hampir Rp 1 miliar.

Penghapusan ini bertujuan agar tidak membebani masyarakat terutama warga kurang mampu. Sehingga warga Kabupaten Semarang yang bukan peserta BPJS Kesehatan maupun Jamkesda bisa mengakses layanan kesehatan secara gratis.

"Mulai 2016 semua biaya operasional puskesmas didanai APBD, sehingga masyarakat tidak dipungut biaya alias gratis. Gratis bukan berarti pegawainya tidak dibayar, tapi dibayar APBD sehingga pelayanan di puskesmas harus baik," kata Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bambang Kusriyanto, Kamis (29/10/2015).

Menurut Bambang, seharusnya dengan program kartu Indonsia sehat dari pemerintahan Presiden Jokowi Widodo, KTP sudah bisa menjadi kartu sehat saat pelayanan kesehatan digratiskan.

Sehingga masyarakat yang ber-KTP Kabupaten Semarang mendapatkan pelayanan kesehatan yang ditanggung pemerintah.

Saat ini, lanjutnya, masih ada masyarakat Kabupaten Semarang yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan atau peserta Jamkesda.

Sehingga pelayanan gratis di puskesmas sangat membantu masyarakat miskin yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagian untuk mengurangi angka kemiskinan," katanya.

Sementara itu, Plt Bupati Semarang, Gunawan Wibisono mendukung inisiatif DPRD untuk menghapus pendapatan daerah yang bersumber dari puskesmas.

Namun, di sisi lain Gunawan meminta agar puskesmas lebih akuntabel dan transparan dalam mengelola anggaran. Sebab terdapat dua sumber pendanaan puskesmas, yakni APBD dan BPJS Kesehatan.

"Subsidi dari APBD untuk biaya operasional, sedangkan dari BPJS kesehatan berupa klaim. Keduanya harus dikelola secara akuntabel dan transparan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com