Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Trisakti Untuk Revolusi Pancasila

Kompas.com - 27/10/2015, 17:55 WIB
advertorial

Penulis


Pancasila merupakan ideologi bangsa yang menjadi dasar falsafah bernegara. Seperti yang dikatakan oleh Ketua MPR, Zulkifli Hasan pada sambutannya dalam acara Seminar Nasional dan Bedah Buku Revolusi Pancasila hari Selasa,(27/10/2015) di JCC Senayan, Jakarta.

“Antara semangat Sumpah Pemuda dan Pancasila, memang memiliki kaitan yang sangat erat. Bila semangat Sumpah Pemuda memancarkan mimpi dan visi kebangsaan, Pancasila menyediakan isi dan organisasi nilai kebangsaan. Semangat Sumpah Pemuda ialah semangat progresif para pemuda dengan kobaran komitmen kebesaran dan keluasan jiwa secara sengaja bersungguh-sungguh memperjuangkan visi membentuk dan membangun negara Indonesia. Pancasila menyediakan nilai-nilai inti kebangsaan sebagai dasar falfasah pandangan hidup dan norma dasar negara yang menjadi laluan persatuan, kesatuan dan perjuangan bangsa. Maka dari itu semangat Sumpah Pemuda dan Pancasila harus disebut dalam satu tarikan nafas,” ujar Zulkifli.

Acara yang bertema Mental Pancasila sebagai Ekspresi Semangat Sumpah Pemuda ini dirasa cukup istimewa. Peluncuran buku Revolusi Pancasila yang ditulis oleh Yudi Latif ini bertepatan dengan satu hari sebelum Hari Sumpah Pemuda. Hal ini dipilih sebagai waktu yang tepat untuk memberikan semangat kepada masyarakat untuk terus meningkatkan semangat Sumpah Pemuda.

Dalam sambutannya, Zulkifli menjelaskan bahwa bangsa Indonesia harus memiliki tiga kesaktian atau trisakti untuk merevolusi Pancasila, yaitu revolusi mental kultural, revolusi politik, dan revolusi material ekonomi.

Revolusi mental kultural diharapkan agar bangsa Indonesia bisa berkepribadian dalam kebudayaan dengan mewujudkan masyarakat yang berperikemanusiaan, legariter, mandiri, amanah, terbebas dari berhala, matrealisme, konsumerisme, serta sanggup menjalin persatuan dan gotong royong dengan semangat pelayanan atau pengorbanan. Pijakan dasarnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam sila Pertama, Kedua, dan Ketiga.

Revolusi politik diharapkan agar bangsa indonesia dapat berdaulat dalam politik dengan mewujudkan agen perubahan politik dalam bentuk integrasi kekuatan nasional melalui demokrasi permusyawaratan yang berorientasi persatuan negara kekeluargaan. Dan keadilan negara kesejahteraan. Dengan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, kedamaian abadi, dan keadilan. Pijakan dasarnya prinsip-prinsp yang terkandung dalam sila Keempat.

Revolusi material ekonomi diharapkan bangsa Indonesia dapat berdikari mandiri dalam ekonomi dengan mewujudkan perekonomian merdeka, berkeadilan, berkemakmuran. Berlandaskan usaha tolong menolong, gotong royong dalam penguasaan negara atas cabang-cabang produksi yang penting yang menguasai hajat hidup orang banyak serta atas bumi air, kekayaan alam yang terkandung di dalamnya seraya menjadi peluang bagi hak milik pribadi dan fungsi sosial. Pijakan dasarnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam sila Kelima.

Selain Zulkifli Hasan, acara yang diadakan oleh aliansi kebangsaan yang bekerja sama dengan Universitas Pancasila ini juga dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri selaku keynote speech, Tri Sutrisno, Djarot Saiful Hidayat, dan Hidayat Nur Wahid.

“Rasa persaudaraan, satu bangsa satu tanah air, bahwa kita itu bersaudara. Itu yang harus kita perkuat kembali. Roh kebangsaan, cinta tanah air harus kita perkuat kembali setelah delapan belas tahun reformasi. Sekarang rasa persaudaraan itu mulai menjauh. Kita renungkan kembali jati diri bangsa kita yang berdasarkan cinta kasih. Pancasila itu kalau diringkas itu cinta kasih, kata kerjanya gotong royong, kekeluargan, gotong royong, mufakat,” tutupnya. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com