Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Menteri Mulai Berikan Laporan Kinerja ke Presiden

Kompas.com - 20/10/2015, 20:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, semua menteri sudah memberikan laporan kinerja kepada Presiden Jokowi melalui Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Laporan kinerja itu mencantumkan perkembangan program-program prioritas yang menjadi tanggung jawab setiap menteri.

"Semua menteri kasih laporan. Kita olah, cuma kita fokus saja pada isu terkini yang kita laporkan," ujar Teten di Istana Kepresidenan, Selasa (20/10/2015).

Menurut Teten, secara rutin, sebenarnya setiap menteri melaporkan kemajuan program prioritas yang dijalankannya kepada Kantor Staf Kepresidenan. Namun, dalam rangka satu tahun kementerian, laporan-laporan itu kemudian dibuat dan dilaporkan ke Presiden Jokowi.

Saat ditanyakan apakah laporan itu jadi indikasi Presiden akan melakukan evaluasi dan merombak kabinet, Teten pun berkelit dan berjalan meninggalkan wartawan. "Enggak ada pembicaraan itu," ucap dia.

Pada perombakan kabinet tahap pertama, Presiden Jokowi sebelumnya menginstruksikan semua menteri memberikan laporan kinerja yang hanya dua halaman. Tak lama setelah itu, Jokowi pun mengganti enam menteri dan pejabat setingkat menteri.

Isu perombakan kabinet saat ini kembali muncul setelah Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku telah menyerahkan lima nama calon menteri. Beberapa di antaranya bahkan diproyeksikan untuk mengganti posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan serta Jaksa Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com