JAKARTA, KOMPAS.com — Setahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, semua menteri sudah memberikan laporan kinerja kepada Presiden Jokowi melalui Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Laporan kinerja itu mencantumkan perkembangan program-program prioritas yang menjadi tanggung jawab setiap menteri.
"Semua menteri kasih laporan. Kita olah, cuma kita fokus saja pada isu terkini yang kita laporkan," ujar Teten di Istana Kepresidenan, Selasa (20/10/2015).
Menurut Teten, secara rutin, sebenarnya setiap menteri melaporkan kemajuan program prioritas yang dijalankannya kepada Kantor Staf Kepresidenan. Namun, dalam rangka satu tahun kementerian, laporan-laporan itu kemudian dibuat dan dilaporkan ke Presiden Jokowi.
Saat ditanyakan apakah laporan itu jadi indikasi Presiden akan melakukan evaluasi dan merombak kabinet, Teten pun berkelit dan berjalan meninggalkan wartawan. "Enggak ada pembicaraan itu," ucap dia.
Pada perombakan kabinet tahap pertama, Presiden Jokowi sebelumnya menginstruksikan semua menteri memberikan laporan kinerja yang hanya dua halaman. Tak lama setelah itu, Jokowi pun mengganti enam menteri dan pejabat setingkat menteri.
Isu perombakan kabinet saat ini kembali muncul setelah Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku telah menyerahkan lima nama calon menteri. Beberapa di antaranya bahkan diproyeksikan untuk mengganti posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan serta Jaksa Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.