Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Ini Bukan soal Persib, Sriwijaya, atau Persija yang Menang

Kompas.com - 19/10/2015, 05:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, permasalahan yang dihadapi dunia persepakbolaan Indonesia bukan tentang klub ataupun pendukungnya, melainkan bagaimana menciptakan bibit potensial yang bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Tujuan kita tuh bukan soal Persib menang, Sriwijaya FC menang, atau Persija menang," kata Basuki seusai menonton pertandingan Final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10/2015) malam.

Selain menciptakan bibit pemain potensial, seharusnya ada klub yang berhasil dalam kejuaraan dunia. Hal itu berdampak baik bagi persatuan Indonesia. Sebab, lanjut dia, sepak bola merupakan sebuah hal yang dapat menyatukan warga Indonesia.

"Persoalan kita tuh ada enggak tim sepak bola kita yang bisa ikut juara (kejuaraan) dunia nantinya. Jadi bukan persaingan antarkita (sesama klub Indonesia), tapi bagaimana kita bisa ketemu orang bagus untuk maju ke tingkat dunia," kata Basuki.

Basuki menonton langsung pertandingan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di SUGBK. Ia mengenakan jersey kebanggaan Persija Jakarta berwarna oranye bertuliskan Basuki T Purnama dengan nomor 2 di punggungnya.

Presiden Joko Widodo juga turut menyaksikan pertandingan tersebut. Kemudian, terlihat pula Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, serta sejumlah pejabat negara lain ikut menghadiri final Piala Presiden.

Persib Bandung berhasil mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor akhir 2-0. Gol tersebut diciptakan oleh Ahmad Jupriyanto dan Makan Konate.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com