Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pelayanan Haji, Indonesia Diminta Kompromi dengan Arab Saudi

Kompas.com - 01/10/2015, 04:16 WIB
Dylan Aprialdo Rachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Tim Pengawas Haji DPR Jazuli Juwaini meminta Pemerintah Indonesia untuk berkompromi dengan Pemerintah Arab Saudi dalam memperbaiki kualitas pelayanan haji bagi para jemaah haji asal Indonesia. Ia menilai masih ada beberapa pelayanan pemerintah Arab Saudi yang tidak maksimal kepada para jemaah haji Indonesia.

“Jemaah haji kita ini kan terbesar, tentu akan menghasilkan devisa terbesar juga bagi Arab Saudi. Maka Pemerintah Indonesia harus meningkatkan bargaining position dalam meningkatkan kualitas pelayanan jemaah haji kita,” ujar Jazuli dalam konferensi pers di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut menginginkan agar jemaah haji Indonesia tidak lagi mendapatkan fasilitas-fasilitas haji yang kurang berkualitas.

“Jangan sampai fasilitas-fasilitas yang diberikan pemerintah Saudi Arabia kepada jemaah kita tidak baik lagi, seperti karpet yang robek, kusam, tenda-tendanya yang robek, pendingin ruangan tidak jalan, fasilitas sanitasi kurang,” kata dia.

Selain itu Jazuli meminta pemerintah Indonesia untuk proaktif dalam mendesak Pemerintah Arab Saudi terkait dengan informasi data jemaah haji Indonesia yang menjadi korban dalam Tragedi Mina.

Persoalan komunikasi

Jazuli juga mengingatkan persoalan komunikasi menjadi salah satu faktor utama yang menghambat penanganan korban Tragedi Mina. Ia menyarankan agar Kementerian Agama bisa meningkatkan infrastruktur dan jumlah personel komunikasi dalam melakukan pemantauan dan koordinasi dengan para jemaah yang melakukan ibadah haji.

“Jadi orang yang tersesat bisa menghubungi petugas. Petugas misalkan bisa menyediakan 18-20 line telepon atau minimal setiap maktab harus ada contact person,” kata dia.

Lebih lanjut, Jazuli juga menyarankan agar Kementerian Agama bisa menyediakan petugas haji yang ditempatkan di pos-pos kecil yang tersebar di berbagai titik strategis sekitar kawasan kegiatan haji. Hal tersebut untuk mempermudah pemantauan terhadap jemaah haji Indonesia. “Untuk menghindari jemaah kita tersesat, bikin saja pos kecil ditaruh 1-3 orang petugas haji kita di situ,” ujarnya.

Hingga saat ini, jumlah anggota jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban tewas dalam musibah di Mina, Arab Saudi sebanyak 57 orang. Tim telah berhasil mengidentifikasi 11 jenazah yang diketahui sebagai warga negara Indonesia.

Selain itu, jumlah anggota jemaah yang mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit sebanyak 5 orang. Adapun jumlah anggota jemaah haji yang dilaporkan belum kembali berkurang, dari yang sebelumnya 89 orang, saat ini menjadi 78 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com