Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2015, 15:04 WIB

JEDDAH, KOMPAS — Jarang sekali Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis melayani tamunya seserius ini. Di tengah badai pasir yang melanda negeri itu, Raja Salman menyambut langsung Presiden Joko Widodo di Bandara King Abdul Azis, Jumat (11/9/2015) malam. Kehadiran Raja Salman di garbarata dilakukan sebagai pengganti dari penyambutan Presiden RI di bawah tangga pesawat yang tak bisa dilakukan akibat badai.

Raja sebelumnya menyiapkan upacara kenegaraan lengkap dengan pasukan di bandara. Namun, penyambutan itu batal karena angin kencang tiba-tiba bertiup disertai terjangan butiran pasir gurun. Jarak pandang makin dekat, langit yang semula bersih menjadi pekat. Raja Salman menyampaikan, ada badai pasir yang sedang terjadi.

Presiden pun dipersilakan istirahat di Istana Raja Faisal di Jeddah yang khusus disediakan Raja Salman untuk Jokowi selama di Arab Saudi. Tidak hanya Presiden, semua delegasi setingkat menteri dan utusan khusus menginap di istana megah itu. Bahkan, Istana Raja Faisal juga menjadi kantor Presiden Jokowi untuk bertemu dengan tamu-tamunya.

Konsulat Jenderal RI di Jeddah Dharmakirty Putra mengatakan, tidak semua kepala negara yang datang di Arab Saudi menginap di istana tersebut. Selama ini, Istana Raja Faisal lebih banyak dipakai pihak keluarga kerajaan.

Selama Presiden Jokowi di Istana Raja Faisal, pengamanan sangat ketat. Orang tidak bisa keluar masuk istana dengan gampang. Bahkan, para jurnalis Indonesia dan rombongan yang bukan pejabat sempat kesulitan mengakses ke tempat tersebut dan melewati banyak pertanyaan dari petugas keamanan istana.

Padahal, sepanjang Sabtu (12/9/2015), kegiatan Presiden Jokowi di Jeddah. Sejak pukul 09.00 hingga pukul 22.30 waktu setempat, ada 13 pertemuan resmi dan satu pertemuan di luar jadwal yang harus dijalani oleh Presiden Jokowi. Hampir semua pertemuan dipusatkan di dalam Istana Raja Faisal, hanya pertemuan dengan Raja Salman yang digelar di Istana Al Salam Diwan Malaki, sekitar setengah jam perjalanan darat dari tempat Presiden Jokowi.

Di Istana Al Salam, Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Raja Salman dan menghadiri upacara penyambutan yang tertunda sehari sebelumnya.

Mendapat medali

Di istana kediaman Raja Salman itu pula Presiden Jokowi mendapatkan medali bernama Star of The Order of Abdul Aziz Al Saud. Selain sebagai penghormatan, medali itu juga merupakan simbol persahabatan bagi pemimpin negara Muslim terbesar di dunia. Penerima penghargaan serupa dari Raja Salman antara lain Presiden Amerika Serika Barack Obama, Perdana Menteri Inggris David Cameron, dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Pada kesempatan itu juga, Raja Salman memerintahkan sejumlah menteri utama menemui Jokowi di Istana Raja Faisal. Menteri yang dimaksud adalah Menteri Keuangan Ibrahim al-Assaf, Menteri Luar Negeri Adeel al Jubair, Menteri Tenaga Kerja dan Perekonomian Mufrij al Hakbani, Kepala Badan Intelijen Khalid al Humaidan, dan Menteri Pertahanan sekaligus Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Salman Abdulaziz al Saud.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Diharap Pakai Cara Lebih Keras Lagi Tindak Judi Online

Pemerintah Diharap Pakai Cara Lebih Keras Lagi Tindak Judi Online

Nasional
Pileg Ulang di Gorontalo, Hanya 4 Parpol yang Harus Revisi Daftar Caleg agar Penuhi Kuota Perempuan

Pileg Ulang di Gorontalo, Hanya 4 Parpol yang Harus Revisi Daftar Caleg agar Penuhi Kuota Perempuan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Tak 'Masuk Angin'

Satgas Judi "Online" Diharap Tak "Masuk Angin"

Nasional
Pemerintah Indonesia Sampaikan 4 Hal Pokok dalam Forum SDGs di Bali

Pemerintah Indonesia Sampaikan 4 Hal Pokok dalam Forum SDGs di Bali

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Jadi Komisaris BUMN, Ngabalin: di Mana Masalahnya ?

TKN Prabowo-Gibran Jadi Komisaris BUMN, Ngabalin: di Mana Masalahnya ?

Nasional
Judi 'Online' dan Ancaman Gelombang Warga Miskin Baru

Judi "Online" dan Ancaman Gelombang Warga Miskin Baru

Nasional
Rehat Setelah Sengketa Pemilu, MK Gelar Sidang 'Judicial Review' Lagi Mulai Juli 2024

Rehat Setelah Sengketa Pemilu, MK Gelar Sidang "Judicial Review" Lagi Mulai Juli 2024

Nasional
Polri Bongkar Pabrik Narkoba Milik Pasutri di Medan, 6 Orang Ditangkap

Polri Bongkar Pabrik Narkoba Milik Pasutri di Medan, 6 Orang Ditangkap

Nasional
482 Jemaah Haji Ikut Safari Wukuf

482 Jemaah Haji Ikut Safari Wukuf

Nasional
Sinyal Ridwan Kamil Jadi Penantang Anies pada Pilkada Jakarta

Sinyal Ridwan Kamil Jadi Penantang Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Sinyal Kuat PKS, PKB, dan PDI-P Dukung Anies | Kapolri dan Jaksa Agung Disebut Enggan Bertemu di Satu Forum

[POPULER NASIONAL] Sinyal Kuat PKS, PKB, dan PDI-P Dukung Anies | Kapolri dan Jaksa Agung Disebut Enggan Bertemu di Satu Forum

Nasional
Sebut Prabowo Nasionalis, Mahfud: Kita Bisa Berharap Prabowo Lakukan Pembenahan Hukum

Sebut Prabowo Nasionalis, Mahfud: Kita Bisa Berharap Prabowo Lakukan Pembenahan Hukum

Nasional
Buntut Penyitaan, Staf Hasto PDI-P Berupaya Laporkan Penyidik KPK ke Dewas hingga Bareskrim

Buntut Penyitaan, Staf Hasto PDI-P Berupaya Laporkan Penyidik KPK ke Dewas hingga Bareskrim

Nasional
Sebut Hukum di Negara Ini Karut-marut, Mahfud: Kalau Presiden Mau Bisa Selesai

Sebut Hukum di Negara Ini Karut-marut, Mahfud: Kalau Presiden Mau Bisa Selesai

Nasional
Prabowo Ungkap Indonesia Diminta Turut Bantu Tepi Barat, Bukan Hanya Gaza

Prabowo Ungkap Indonesia Diminta Turut Bantu Tepi Barat, Bukan Hanya Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com