Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Gabung ke Pemerintah, Zulkifli Yakin Jumlah Investor Akan Meningkat

Kompas.com - 02/09/2015, 23:06 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa salah satu alasan partainya mengubah arah politik dengan mendukung pemerintah adalah memperkuat stabilitas perekonomian. Zulkifli yakin, keputusan PAN untuk bergabung dengan pemerintah bakal meningkatkan jumlah investor di Indonesia.

"PAN berharap, bergabungnya PAN ini mendapat respons yang positif bahwa pemerintah kuat, para pengusaha sinyalnya positif, investasi kita berharap juga memberikan tanggapan yang baik bahwa pemerintah kuat karena didukung oleh mayoritas," ujar Zulkifli, seusai menghadiri acara peringatan 50 Tahun Kompas, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Menurut Zul, dalam situasi pertumbuhan ekonomi yang melambat, kehadiran PAN yang mendukung pemerintah setidaknya dapat memperkuat stabilitas politik. Dengan pemerintahan yang solid, publik, terutama para investor, dapat yakin untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Sementara itu, Zulkifli membenarkan bahwa perubahan arah politik PAN belum dibicarakan dengan partai-partai dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Rencananya, Kamis (3/9/2015), ia akan bertemu pimpinan partai-partai KMP untuk membicarakan perpindahan dukungan politik PAN.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan mengumumkan secara resmi bahwa PAN bergabung ke koalisi partai politik pendukung pemerintahan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Pengumuman secara resmi dilakukan dalam sebuah jumpa pers di Istana Merdeka, Rabu siang.

Jumpa pers itu dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Adapun Zulkifli didampingi Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno serta Ketua Majelis Pertimbangan PAN Sutrisno Bachir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com