Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ILR Nilai Pansel KPK Loloskan Capim Tak Layak

Kompas.com - 27/08/2015, 17:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Indonesia Legal Rountable (ILR), Erwin Natosmal Oemar, berpendapat, ada sejumlah tokoh yang tak layak lolos dalam tahap seleksi 19 besar calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pansel ini seperti berjudi meloloskan orang-orang itu. Mengapa mereka bisa masuk ke tahap sekarang ini?" ujar Erwin di konferensi pers di Sekretariat ICW, Jakarta, Kamis (27/8/2015).

Erwin menolak menyebutkan siapakah tokoh yang dimaksud. Hal tersebut demi menjaga ketenangan proses seleksi calon pimpinan KPK.

Erwin melanjutkan bahwa penilaian tersebut setidaknya didasarkan terhadap beberapa indikator. Pertama, prestasi tokoh yang dimaksud di lembaga yang pernah dipimpin sebelum mendaftarkan diri sebagai calon komisioner KPK.

"Prestasinya tidak ada, biasa saja, rekam jejak di bidang antikorupsi pun biasa saja, tapi dia bisa sampai ke tahap saat ini. Ini bahaya," ujar Erwin.

Kedua, menurut Erwin, rata-rata capim KPK tidak memiliki visi dan misi soal mewujudkan lembaga KPK yang kuat. "Saya lihat 90 persen capim memiliki pendapat sama, yakni persoalan di KPK ada pada tataran kebijakan. Padahal, kan intinya penindakan. Jika semua capim perspektifnya ke sana, siapa yang urus penindakannya?" lanjut Erwin.

Pansel telah mewawancarai 19 calon pimpinan KPK sepanjang pekan ini. Dalam wawancara itu, peserta seleksi ditanya tentang sejumlah hal berkaitan dengan komitmen dan wawasan pemberantasan korupsi serta pencucian uang. Laporan masyarakat terkait rekam jejak para calon juga diklarifikasi.

Pansel selanjutnya akan mengerucutkan jumlah calon pimpinan KPK menjadi delapan calon. Kedelapan nama calon itu akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015. (Baca: Menurut Catatan ICW, 6 dari 19 Capim KPK Bermasalah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com