Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Buka Kembali Pendaftaran di 3 Daerah dengan Calon Tunggal

Kompas.com - 24/08/2015, 22:57 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum akan membuka kembali pendaftaran pemilihan kepala daerah di tiga daerah yang baru ditetapkan hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah. Ketiga daerah tersebut berkurang pasangan bakal calonnya karena ada yang tidak lolos dalam tahap verifikasi.

"Untuk daerah yang masing-masing memiliki kurang dari dua pasangan calon, masa pendaftaran akan dibuka kembali pada 28-30 Agustus 2015," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik, dalam konferensi pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2015).

Ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Denpasar dan Kabupaten Minahasa Selatan.

Adapun pasangan yang tidak lolos verifikasi di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah pasangan Idham Khalid-Abdul Kadir yang diusung Partai Golkar. Kemudian, untuk pasangan perseorangan, yang tidak lolos adalah pasangan Wahyu-Andi Katanto. Sementara pasangan yang lolos adalah Rita Widyasari-Edi Damansyah yang melalui pencalonan perseorangan.

Sementara untuk Kota Denpasar, pasangan yang lolos adalah Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Gusti Ngurah Jayanegara dari PDI Perjuangan. Sementara, pasangan yang tidak lolos adalah I Ketut Suwandi dan I Made Arjaya, yang diusung Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Demokrat.

Sementara itu, untuk Kabupaten Minahasa Selatan, pasangan yang lolos tahap verifikasi adalah pasangan Christiany Eugenia Paruntu dan Franky Donny Wongkar, dari PDI Perjuangan dan Partai Golkar. Sementara pasangan yang tidak lolos adalah Jhony RM Sumual dan Annie S Langi dari Partai Gerindra dan Partai Demokrat.

Selanjutnya, KPU di ketiga daerah tersebut akan melakukan tahapan verifikasi dan mengumumkan penetapan pasangan calon kepala daerah pada 18 September 2015.

"Imbauannya kepada KPUD agar mempercepat proses verifikasi dan perbaikan administrasi, agar lebih cepat diselesaikan," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com