Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pak Jokowi Luar Biasa...

Kompas.com - 18/08/2015, 06:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo untuk mengundang warga biasa turut menyaksikan upacara bendera di dalam Istana Merdeka pada HUT ke-70 Republik Indonesia.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok, gebrakan tersebut baru dilakukan pada masa pemerintahan Jokowi saja. Sebab, banyak warga yang ingin turut merasakan khidmatnya pelaksanaan upacara penarikan dan penurunan bendera di Istana. 

"Pak Jokowi luar biasa, itulah kelebihan seorang Pak Jokowi. Beliau bisa ingat,  karena memang hatinya dari bawah," kata Ahok, di Balai Kota, Senin (17/8/2015) malam. 

Ahok mengatakan, Jokowi merasakan apa yang dirasakan oleh warga biasa tersebut. Akhirnya, banyak warga yang merasa bangga serta beruntung mendapat undangan resmi dari Istana Kepresidenan, menggunakan baju batik, serta menyaksikan upacara hingga rampung.

Selama ini, menurut Ahok, banyak oknum pengusaha yang menyogok demi dapat undangan menyaksikan upacara di dalam Istana.

"Ini tiba-tiba orang-orang yang tinggal di rusun, di kampung, komunitas pedagang kaki lima (PKL) diundang semua oleh beliau. Jadi 70 persen yang diundang Pak Jokowi adalah masyarakat biasa, kalau dulu kan enggak ada. Mana ada sih masyarakat biasa yang diundang," kata pria yang pernah menjadi wakil Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta itu.  

Sehingga, Ahok berharap Jokowi bisa memimpin Indonesia hingga dua periode. Pada usia Indonesia ke-80, Basuki menjamin Indonesia dapat sejajar dengan negara maju lainnya di Asia Tenggara.

"Saya harap beliau bisa memimpin dan membawa kita semua maju. Dulu kita (Indonesia) nomor satu, tapi lama-lama mundur. Beliau memang hatinya hati rakyat," kata Basuki tak henti-hentinya memuji Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com