Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM David Cameron: ISIS adalah Musuh Bersama

Kompas.com - 27/07/2015, 20:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Inggris David Cameron secara khusus menyinggung soal ancaman terorisme yang disebar Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL atau yang dikenal juga dengan sebutan ISIS). Dia menegaskan, ISIL adalah musuh bersama sehingga sudah sewajarnya seluruh negara bersatu melawan ancaman keji yang disebar organisasi itu.

"ISIL adalah musuh bersama dan sudah tepat apabila kita saling berbagi keahlian dan bersatu bersama untuk melindung negara masing-masing dari ancaman keji mereka," ujar Cameron dalam pernyataan bersama dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (27/7/2015).

Dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia untuk yang kedua kalinya itu, Cameron mengungkapkan, kedua negara sama-sama prihatin terhadap ancaman yang disebar ISIS. Keduanya pun sepakat untuk menghadapi kelompok teroris yang bergerak di Suriah dan Irak itu.

Pemerintah Inggris memutuskan memberikan bantuan lengkap bagi Indonesia untuk memperkuat pasukan anti-terornya termasuk meningkatkan keamanan di dalam negeri. Kerja sama itu termasuk meningkatkan pengamanan di bandara utama di Jakarta dan Bali, meningkatkan kerja sama di bidang investigasi jaringan teroris, dan melatih 50 personel kontraterorisme Indonesia di Inggris.

"Kami juga akan belajar dari pendekatan yang dilakukan Indonesia dalam memberantas ekstremisme dengan melakukan pertukaran program antara pimpinan komunitas religius di sini dan di Inggris untuk meningkatkan pemahaman," kata Cameron.

Kerja sama Inggris-Indonesia langsung ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dan Menteri Perdagangan Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com