Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Nilai Dana Aspirasi Sama dengan Dana Taktis yang Rawan Dikorupsi

Kompas.com - 02/07/2015, 11:23 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menyinggung dana aspirasi yang diusulkan Dewan Perwakilan Rakyat. Kalla menilai dana aspirasi yang diajukan DPR serupa dengan dana taktis yang rawan dikorupsi.

"Dana aspirasi sama dengan dana taktis. Menteri saja tidak ada dana taktis, maka banyak menteri kan gunakan dana taktis sendiri. Itu tidak diizinkan lagi sekarang," ucap Kalla saat membuka rapat kerja nasional keuangan daerah di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Kalla menyampaikan bahwa dana taktis tidak boleh lagi dianggarkan saat ini. Dana taktis semula dianggarkan sebagai pos anggaran untuk mengantisipasi hal yang tidak terduga, seperti misalnya bencana alam.

Namun, sebagian pihak meminta dana taktis yang selama ini umum terdapat pada setiap perencanaan anggaran pemerintah dihapus. Selain rawan dikorupsi, dana taktis tidak dikenal di negara lain. Semua dana yang dianggarkan sedianya berdasarkan perhitungan yang pasti.

"Nah itu kan sudah tidak boleh dana taktis yang loss," ucap Kalla.

Kendati demikian, Kalla menilai tidak ada salahnya jika DPR menyampaikan saran pemerintah mengenai kebutuhan daerah pemilihannya. Namun sedianya, saran itu disampaikan sebagai aspirasi, bukan dalam bentuk dana aspirasi.

"Nanti pasti pemerintah menyarankan lagi ke gubernur karena itu letaknya di daerah detailnya kan, enggak apa-apa. Hanya aspirasi, bukan dana aspirasi," kata Kalla.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menolak usulan DPR mengenai dana aspirasi dengan alasan kondisi perekonomian saat ini yang masih lesu. Menurut pemerintah, kondisi perekonomian global sedang bergejolak sehingga Indonesia terkena dampaknya.

Pertumbuhan ekonomi tidak sesuai yang diharapkan. Hal ini mengakibatkan rakyat mengalami kesusahan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil sikap untuk mengelola dan memanfaatkan anggaran sebaik-baiknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi Dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi Dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com