JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Epyardi Azra, heran dengan sikap Fraksi Partai Nasdem yang menolak dana aspirasi daerah pemilihan. Padahal, kata dia, semua fraksi harusnya sudah menyetujui usulan ini saat dibahas di Baleg, Banggar, hingga Paripurna DPR.
"Itu pencitraan diri. Pahlawan kesiangan saja. Saat rapat setuju, tapi ada oknum yang tidak punya pendirian," kata Epyardi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Epyardi menegaskan, Fraksi PPP konsisten mendukung wacana dana aspirasi ini. Meski kini ada pro-kontra di masyarakat, namun PPP tidak akan merubah sikap.
Epyardi mengatakan, dana aspirasi ini untuk membantu pemerintah memeratakan pembangunan. Anggota DPR yang mewakili daerah pemilihan dianggap lebih bisa mendengar aspirasi daerah karena sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti rumah aspirasi, masa reses 5 kali setahun, dan staf ahli di dapil.
"Kalau seandainya tidak ada yang bisa dilakukan DPR, masyarakat akan mencemooh kami. Kalau usulan tidak ada yang bisa diperjuangkan masyarakat, anggapannya ini anggota kerjanya apa saja," ujarnya.
Baca juga: Ini Fraksi yang Setuju dan Menolak Dana Aspirasi Rp 20 Miliar Setiap Anggota Dewan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.