Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raditya Dika Ajak Generasi Muda Kawal Pemilihan Calon Pimpinan KPK

Kompas.com - 29/05/2015, 05:22 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Penulis dan komika Raditya Dika mengajak para generasi muda untuk tidak acuh dengan hal-hal yang berkaitan dengan politik di Indonesia. Raditya Dika pun mengajak anak muda ikut mengawal Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memilih figur terbaik untuk memimpin lembaga antikorupsi tersebut.

"Yang harus kita lakukan adalah membuat tekanan publik. Melek politik dulu, untuk tahu nama-nama pimpinan itu siapa saja. Lalu kita mendukung dengan cara-cara kita sendiri," ujar Raditya di sela acara Kompas Kampus di Balairung UI, Kamis (28/5/2015).

Menurut Dika, di era internet saat ini sangat mudah bagi siapa pun untuk mengakses informasi seputar politik di Indonesia. Sehingga, melalui post atau pun update status di media sosial terkait politik, ini dapat memberikan informasi tak langsung terhadap orang lain yang membacanya.

"Kita bisa suarakan melalui platform-platform socmed, apa pun itu. Supaya orang bisa lihat apa yang kita yakini benar. Maka itu akan menjadi tekanan publik," tutur alumni Ilmu Politik FISIP UI tersebut.

Selain itu, kata Dika, setiap pengguna media sosial saat ini kerap memikirkan apa yang terjadi saat ini, khususnya yang ada di lingkungan sekitarnya. Secara tidak langsung, itu menjadi salah satu wadah bagi pengguna media sosial dalam menentukan jalan hidup mereka masing-masing di dunia maya untuk berekspresi dan menyampaikan pendapat.

"Setiap orang punya dunianya sendiri, melalui twitter, instagram, facebook, dan lainnya. Maka melek politiklah supaya kita bisa menyuarakan itu," tuturnya.

Ajakan tersebut dilakukan Dika sebagai bentuk antisipasi jika nantinya usulan delapan nama pimpinan KPK yang telah ditetapkan pansel justru disalahgunakan oleh Komisi III DPR RI selaku pengambil keputusan akhir.

Sehingga, indikasi permainan politik DPR terkait balas budi dan unsur kecurangan lainnya dalam memilih pimpinan KPK, dapat diminimalisir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Nasional
Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Nasional
Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Nasional
Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Nasional
PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

Nasional
Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Nasional
Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Nasional
Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Nasional
Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Nasional
PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

Nasional
Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Nasional
PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com