Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Tedjo: Ada Sekitar 4.000 Pengungsi yang Masih Ada di Laut

Kompas.com - 19/05/2015, 18:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno menuturkan, Pemerintah Indonesia menantikan hasil pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri tiga negara untuk mengambil langkah selanjutnya terkait imigran gelap. Berdasarkan data, Tedjo mengungkap, saat ini masih ada sekitar 4.000 imigran yang masih berada di tengah laut.

"Saya dengar kemarin sekitar 4.000 yang masih ada di laut di tiga negara. Thailand, Malaysia, dan Indonesia," ujar Tedjo di Istana Kepresidenan, Selasa (19/5/2015).

Tedjo mengatakan, besok Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia dan Thailand membicarkan isu imigran gelap. Ketiga negara itu menjadi tempat tujuan imigran saat ini.

"Ini akan akan menjadi bahan saran bagi presiden untuk bagaimana menghadapi banyaknya pengungsi yang masuk ke Indonesia. Tapi yang sudah masuk ke dalam, akan kita urus dengan baik," ucap dia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan, bagi pengungsi yang masih ada di lautan maka belum tentu akan memasuki wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia hanya akan memberikan perhatian kepada para pengungsi yang sudah memasuki wilayah Indonesia dengan memberi bantuan pangan, tempat tinggal, hingga pelayanan kesehatan.

"Kalau mereka belum masuk di wilayah kita bagaimana kita bisa meng-address. Iya kan?" ujar Retno.

Untuk pengungsi Rohingya yang ada di Indonesia, lanjut Retno, saat ini berjumlah 1.346 orang. Sementara total imigran gelap secara keseluruhan di Indonesia hingga Maret 2015 mencapai 11.941 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com