Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2015, 17:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR RI, Desy Ratnasari, mengkritik kinerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise. Menurut Dessy, Yohana tidak menunjukkan kinerja yang baik.

Desy mengatakan, kasus penelantaran lima anak oleh orangtuanya di Cibubur merupakan kasus yang menjadi sorotan kepolisian dan mendapatkan perhatian publik. Ia menyesalkan sikap Yohana yang tidak turun tangan menangani kasus tersebut.

"Kenapa dia tidak muncul menangani kasus penelantaran anak ini? Saya enggak lihat dia beraksi apa gitu," ujar Desy di kompleks Mabes Polri, Senin (18/5/2015).

Selain itu, Desy juga menilai Yohana belum melakukan satu aksi terkait persoalan perempuan atau anak. "Atau mungkin saya yang tidak melihatnya di media massa, ya?" ujar Desy.

Wanita yang pernah terjun di dunia tarik suara dan seni peran ini mengatakan, selaku legislator, ia berhak melontarkan kritik demikian. Setiap anggota DPR RI memiliki fungsi kontrol terhadap pemerintahan, termasuk terhadap Menteri Yohana.

"Mudah-mudahan saya sebagai legislator bisa melihat kinerja Menteri Yohana dan bisa juga mengetahui kegunaannya kementerian itu. Jika memang tidak ada aksi, saya ingin sekali mengajak Bu Menteri terjun langsung melihat si anak korban penelantaran. Saya mau lihat gimana sih kinerja Bu Menteri itu," kata dia.

Penyidik Polda Metro Jaya tengah mengusut dugaan penelantaran anak oleh orangtuanya di Cibubur, Bekasi Jawa Barat. Perkara itu berawal dari informasi yang didapat kepolisian pada Rabu (13/5/2015) malam. Polisi kemudian bergerak ke kediaman orangtua berinisial T dan N di kawasan Cibubur.

Ketika mendatangi rumah T, penyidik menemukan fakta bahwa T (45) dan N (42) menelantarkan kelima anaknya, yakni L (10), C (10), AD (8), AL (5), dan DN (4). Polisi juga menyatakan T dan N positif menggunakan narkotika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com