Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Diminta Tak Hanya Penuhi Kuota 30 Persen Kader Perempuan

Kompas.com - 21/04/2015, 17:31 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Tommi A Legowo mengatakan bahwa kebijakan afirmasi mengenai keterwakilan perempuan seharusnya tidak hanya dilakukan sebagai pemenuhan syarat administrasi partai politik. Menurut dia, partai politik perlu membuat kebijakan khusus dalam mengakomodasi kader-kader perempuan.

"Untuk membuktikan bahwa parpol tidak hanya memenuhi tuntutan administrasi, maka harus diafirmasi lebih jauh untuk menjadikan kader perempuan dalam posisi kunci kepengurusan parpol," ujar Tommi saat ditemui di Kantor Formappi, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Peneliti Pusat Kajian Politik UI Yolanda Panjaitan mengatakan, saat ini, agenda-agenda partai politik tidak mendukung kebijakan yang mendorong keterwakilan perempuan, khususnya dalam pencalonan anggota legislatif. Padahal, negara-negara yang menghasilkan produk legislasi yang ramah terhadap perempuan, afirmasinya dimulai dari internal partai.

Menurut dia, kebijakan partai punya penguatan untuk politisi perempuan. Mekanisme internal yang bisa dilakukan misalnya dengan mengutamakan perempuan dalam perekrutan dan kaderisasi pengurus partai. Sementara itu, terkait kepemimpinan perempuan di parlemen, Yolanda menilai bahwa diperlukan suatu intervensi regulasi.

Yolanda menerangkan, anggota dewan perlu membuat perspektif baru yang mengharuskan adanya perempuan di jajaran pimpinan DPR. Tommi mengatakan, aturan mengenai keterwakilan perempuan dalam pimpinan alat kelengkapan dewan yang sebelumnya ada, kini tidak lagi diatur dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3).

Ia menyarankan agar dilakukan revisi undang-undang mengenai afirmasi parlemen, khususnya dalam menyuarakan kesetaraan dan akses politik bagi perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com