Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Minta PDI-P Buktikan Soliditas dengan Hindari "Voting" dalam Kongres

Kompas.com - 08/04/2015, 21:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta semua kader PDI-P yang menjadi utusan dalam Kongres IV menunjukkan soliditasnya selama kongres berlangsung. Soliditas itu, menurut Megawati, dapat ditunjukkan dengan cara mengedepankan musyawarah mufakat dan tanpa diwarnai voting.

"Begitu banyak isu dan rumor bahwa PDI-P tidak sesolid yang digambarkan. Mari kita buktikan besok," kata Megawati saat berpidato dalam acara kirab budaya di Inna Beach Hotel, Sanur, Bali, Rabu (8/4/2015) malam.

Pada Kamis (9/4/2015), PDI-P akan memulai Kongres IV. Utusan yang hadir berasal dari pimpinan PDI-P di tingkat kabupaten/kota dan provinsi serta Dewan Pimpinan Pusat.

Sebagai ketua umum, kata Megawati, dirinya bertanggung jawab untuk memastikan kongres berjalan baik. Ia ingin pelaksanaan kongres dimanfaatkan untuk menegaskan soliditas kader PDI-P, termasuk soliditas partai dengan kader yang ada di tatanan eksekutif dan legislatif.

Megawati menilai, budaya musyawarah mufakat yang merupakan budaya asli Indonesia mulai memudar. Ia tak ingin hal itu terjadi di internal PDI-P, apalagi jika harus melakukan mekanisme voting yang ia anggap tidak mencerminkan budaya ke-Indonesia-an.

"Sebenarnya kita bisa musyawarah mufakat, bukan voting. Voting itu bukan budaya kita, itu budaya bangsa Barat yang dibawa ke tempat kita," ucapnya.

Mantan Presiden Republik Indonesia itu yakin, PDI-P dapat menjaga budaya musyawarah mufakat. Ia merasa telah berhasil membuktikannya saat menetapkan pimpinan PDI-P di tingkat kabupaten/kota dan provinsi yang nyaris seratus persen ditentukan melalui musyawarah dan mufakat.

"Hal itu harus kita tunjukkan malam ini, sampai selesainya kongres 12 April yang akan datang. Kalau semua berjalan baik, mungkin kita akan cepat selesai," ucap Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com