DENPASAR, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta semua kader PDI-P yang menjadi utusan dalam Kongres IV menunjukkan soliditasnya selama kongres berlangsung. Soliditas itu, menurut Megawati, dapat ditunjukkan dengan cara mengedepankan musyawarah mufakat dan tanpa diwarnai voting.
"Begitu banyak isu dan rumor bahwa PDI-P tidak sesolid yang digambarkan. Mari kita buktikan besok," kata Megawati saat berpidato dalam acara kirab budaya di Inna Beach Hotel, Sanur, Bali, Rabu (8/4/2015) malam.
Pada Kamis (9/4/2015), PDI-P akan memulai Kongres IV. Utusan yang hadir berasal dari pimpinan PDI-P di tingkat kabupaten/kota dan provinsi serta Dewan Pimpinan Pusat.
Sebagai ketua umum, kata Megawati, dirinya bertanggung jawab untuk memastikan kongres berjalan baik. Ia ingin pelaksanaan kongres dimanfaatkan untuk menegaskan soliditas kader PDI-P, termasuk soliditas partai dengan kader yang ada di tatanan eksekutif dan legislatif.
Megawati menilai, budaya musyawarah mufakat yang merupakan budaya asli Indonesia mulai memudar. Ia tak ingin hal itu terjadi di internal PDI-P, apalagi jika harus melakukan mekanisme voting yang ia anggap tidak mencerminkan budaya ke-Indonesia-an.
"Sebenarnya kita bisa musyawarah mufakat, bukan voting. Voting itu bukan budaya kita, itu budaya bangsa Barat yang dibawa ke tempat kita," ucapnya.
Mantan Presiden Republik Indonesia itu yakin, PDI-P dapat menjaga budaya musyawarah mufakat. Ia merasa telah berhasil membuktikannya saat menetapkan pimpinan PDI-P di tingkat kabupaten/kota dan provinsi yang nyaris seratus persen ditentukan melalui musyawarah dan mufakat.
"Hal itu harus kita tunjukkan malam ini, sampai selesainya kongres 12 April yang akan datang. Kalau semua berjalan baik, mungkin kita akan cepat selesai," ucap Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.