Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Tawarkan Kerja Sama Politik ke Golkar Kubu Agung

Kompas.com - 11/03/2015, 17:02 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menawarkan kerja sama politik ke Partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono. Kerja sama itu berupa pendidikan politik bagi kader kedua parpol tersebut.

"Mungkin melakukan kerja sama join effort. Sekolah pendidikan politik kebangsaan diawali di 34 provinsi," kata Surya saat bertemu dengan Agung di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2015).

Menurut Surya, melalui kerja sama ini akan terlahir tradisi baru di dalam perpolitikan di Indonesia. Selama ini, dunia politik dikenal saling menjatuhkan satu sama lain. Namun, melalui kerja sama tersebut, ia berharap akan terbangun sinergi yang baik antarparpol.

"Pikiran besar ini saya belajar dari Golkar. Sebagai salah satu mantan kader senior Golkar, politik itu tidak hanya saling menjatuhkan, tetapi juga bisa saling harmonis," ujarnya.

Meski begitu, ia mengatakan, Nasdem tidak ingin terlalu memaksa Golkar untuk menerima tawaran tersebut. Menurut dia, ide tersebut tercetus seiring dengan komitmen Golkar yang ingin keluar dari Koalisi Merah Putih dan menjadi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Seluruh jajaran Partai Nasdem menawarkan seluruh effort yang ada. Kalau diperlukan bagus, tidak diperlukan bagus juga," tandasnya. (Baca: Golkar Keluar dari KMP, Agung Laksono Bakal "Road Show" ke Parpol KIH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com