Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya: PAN Bukan Partai Besar, tetapi Banyak Kader yang Duduki Posisi Strategis

Kompas.com - 28/02/2015, 13:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

KOMPAS.com/INDRA AKUNTONOWali Kota Bogor Bima Arya


NUSA DUA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional Bima Arya mengatakan, di bawah kepemimpinan Hatta Rajasa, kader-kader partainya mampu menduduki posisi strategis pada tatanan politik. Ia optimistis, jika Hatta kembali terpilih sebagai ketua umum, maka PAN akan meraih hasil positif di kemudian hari.

Bima mengatakan, sejak PAN berdiri hingga saat ini, perolehan suara tertinggi partai berlambang matahari itu dicapai pada Pemilu 2014. "Jadi berdasarkan fakta, Bang Hatta ini membawa PAN meraih suara terbesar di Pemilu dalam sejarah. Ini perolehan paling tinggi (dibanding periode sebelumnya)," kata Bima di Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2/2015).

Saat PAN pertama kali mengikuti pemilu pada 1999, perolehan suara PAN sebesar 7.528.956 suara atau sekitar 7,12 persen dari total suara nasional. Perolehan PAN sempat menurun pada Pemilu 2004. Saat itu PAN hanya memperoleh 7.303.324 suara atau sekitar 6,44 persen.

Lima tahun berselang, di bawah kepemimpinan Soetrisno Bachir, perolehan suara PAN anjlok menjadi 6.254.580 suara atau sekitar 6,01 persen. Ketika kursi kepemimpinan PAN berpindah ke Hatta Rajasa pada 2010, mantan Menko Perekonomian itu mampu mendongkrak perolehan suara PAN pada Pemilu 2014, yakni sebesar 9.481.621 suara atau 7,59 persen.

Bima menambahkan, Hatta dianggap tidak hanya berhasil meningkatkan perolehan suara PAN dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Hatta juga dianggap mampu menempatkan sejumlah kader PAN potensial untuk menduduki sejumlah posisi strategis.

"PAN ini bukan terhitung partai besar, tapi kadernya bisa jadi ketua MPR, wakil ketua DPR, dan jadi kepala daerah," ujarnya.

Pada Kongres IV PAN di Bali, Hatta akan bersaing dengan Zulkifli Hasan untuk menduduki posisi Ketua Umum. Zulkifli kini menjabat sebagai Ketua MPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

Nasional
Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Nasional
Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com