Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ke-87 Jokowi-JK: DPR Setujui Budi Gunawan sebagai Kapolri

Kompas.com - 06/02/2015, 15:47 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

Pemerintahan Jokowi-JK telah genap 100 hari, Selasa (27/1/2015), sejak dilantik pada 20 Oktober 2014. Kebijakan strategis dan langkah politik dari para pejabat baru pemerintahan menjadi sorotan. Kompas.com hari ini menulis 100 artikel yang berisi kebijakan dan peristiwa menonjol yang terjadi dalam 100 hari pemerintahan baru dari hari ke hari.

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Status tersangka yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan tak menyurutkan DPR RI untuk melanjutkan proses pergantian kepala Polri. Komisi III DPR justru menyetujui penetapan Budi Gunawan sebagai kepala Polri sebagaimana dimintakan oleh Presiden Joko Widodo.

Sehari setelah KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka, Komisi III melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Budi di Gedung Parlemen, Rabu (14/1/2015). Di sana, Budi mendapat kesempatan mengklarifikasi tudingan memiliki rekening gendut. Budi menyatakan bahwa semua harta yang dimilikinya diperoleh dengan cara wajar dan sah sebagaimana dikuatkan oleh penyelidikan Badan Reserse Kriminal Polri pada 2010. Ia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka adalah upaya pembunuhan karakter. (Baca: Budi Gunawan: Ini Pembunuhan Karakter!)

Usai penyampaian visi dan misi sebagai calon kepala Polri, Budi mendapat pujian dari anggota DPR. Hanya Partai Demokrat yang menolak melanjutkan proses uji kepatutan dan kelayakanterhadap Kepala Lembaga Pendidikan Polri tersebut. Demokrat akhirnya mundur dari proses seleksi itu. Demokrat juga meminta Jokowi tidak melantik Budi dengan dalih langkah itu dapat melindungi Presiden dari upaya pemakzulan. (Baca: Demokrat: Kami Menolak Budi Gunawan karena Ingin Melindungi Presiden).

Pada akhirnya, Komisi III tetap mengambil sikap menyetujui pencalonan tunggal Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Jalan Budi menuju kursi pimpinan korps Bhayangkara dilanjutkan ke Sidang Paripurna DPR. Jika DPR menyetujui penetapan Budi sebagai kepala Polri, maka Presiden-lah yang akan memutuskan apakah Budi tetap dilantik atau tidak.

Jokowi menyikapi masalah ini dengan menunggu proses politik di DPR selesai. Jokowi menghormati keputusan KPK yang telah menetapkan Budi sebagai tersangka. (Baca: Jokowi Tunggu Sidang Paripurna DPR Sebelum Putuskan soal Calon Kapolri)

Sementara itu, aktivis antikorupsi terus mendesak agar Jokowi membatalkan pencalonan Budi. Jokowi berada di persimpangan jalan, apakah akan melanjutkan proses penetapan Budi sebagai kepala Polri atau menghentikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Nasional
Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Nasional
Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Nasional
Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Nasional
Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Nasional
Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Nasional
Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com