Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ke-43 Jokowi-JK: Pesan Jokowi untuk Para PNS

Kompas.com - 29/01/2015, 16:45 WIB
Heru Margianto

Penulis

Pemerintahan Jokowi-JK telah genap 100 hari, Selasa (27/1/2015), sejak dilantik pada 20 Oktober 2014. Kebijakan strategis dan langkah politik dari para pejabat baru pemerintahan menjadi sorotan. Kompas.com hari ini menulis 100 artikel yang berisi kebijakan dan peristiwa menonjol yang terjadi dalam 100 hari pemerintahan baru dari hari ke hari.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada hari ke-43 pemerintahannya, Senin (1/12/2014), Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan khusus kepada para pegawai negeri sipil (PNS) saat menghadiri upacara HUT ke-43 Korpri di Silang Monas, Jakarta. Jokowi meminta semua aparat sipil negara bisa hidup hemat.

Pemerintah, kata Jokowi, akan melakukan penghematan di setiap sektor. Segala biaya yang dianggap tidak perlu akan dipotong. Sistem akan diubah demi penghematan itu.

Menurut dia, apabila sistem diubah, maka manusia yang ada di dalamnya akan mengikuti. Beberapa yang digagas pemerintah, kata Jokowi, adalah one stop service yang memangkas birokrasi berbelit dan e-catalog. (Baca: Jokowi: Kalau Ada Indikasi Boros Langsung Potong

Demi semangat penghematan itu, Jokowi juga meminta kepada semua pejabat di daerah untuk tidak berbondong-bondong menjemputnya di bandara dan mendampinginya selama kegiatan blusukan.

Jokowi juga memerintahkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk merencanakan penghematan dalam setiap kunjungan kerja Presiden ke daerah maupun luar negeri.

"Presiden ingin rombongan lebih kecil. Lalu, di daerah juga semua pejabat jangan ditradisikan menjemput, berjubel-jubel," kata Pratikno di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin. (Baca: Jokowi Tak Mau Banyak Pejabat Menyambutnya dan Mendampingi "Blusukan")

Paspampres tergopoh-gopoh

Catan kecil menarik pada hari ini adalah spontanitas Jokowi yang membuat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) "kerepotan". Ceritanya, pada pagi hari ini, Jokowi menghadiri acara HUT Korps Pegawai RI (Korpri) di Silang Monas, Jakarta.

Mereka panik lantaran Presiden tidak berjalan ke arah wilayah yang sudah disterilkan. Jokowi memilih berjalan santai menuju ratusan pegawai negeri sipil (PNS) yang hadir. Pasukan pengawal Presiden pun tergopoh-gopoh. (Silakan baca: Jokowi Hampiri Ratusan PNS, Paspampres Panik).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com