Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wantimpres Banyak Diisi Orang Partai, Aktivis HAM Pesimistis

Kompas.com - 20/01/2015, 16:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi, pesimistis Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dapat bekerja secara maksimal dalam membantu Presiden Joko Widodo. Nada pesimistis itu diungkapkan aktivis hak asasi manusia tersebut melihat komposisi sembilan anggota Wantimpres yang baru saja dilantik pada Senin, (19/1/2015).

"Komposisi orang-orang di Wantimpres adalah produk dari pertimbangan kompromi politik Presiden sehingga saya meragukan apakah mayoritas dari mereka bisa memberikan pertimbangan politik yang sehat kepada Presiden," tutur Hendardi dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Selasa (20/1/2015).

Presiden Joko Widodo telah melantik sembilan orang Wantimpres, Senin. Dari sembilan anggota Wantimpres, hanya tiga orang yang tidak memiliki afiliasi politik langsung dengan partai politik pendukung Presiden.

Mereka yang dilantik ialah Subagyo HS (Partai Hanura), Suharso Monoarfa (PPP versi kubu M Romahurmuziy), Rusdi Kirana (PKB), Sidarto Danusubroto (PDI-P), dan Jan Darmadi (Nasdem). Selanjutnya, ada Abdul Malik Fadjar (Muhamadiyah), Hasyim Muzadi (mantan Ketua Umum PBNU), Yusuf Kartanegara (PKPI), dan Sri Adiningsih (ekonom).

"Meskipun anggota Wantimpres adalah hak prerogatif Presiden, semestinya Jokowi betul-betul mempertimbangkan kepakaran, integritas, rekam jejak, kebutuhan, dan karakter non-partisan. Bukan atas dasar bagi-bagi jabatan bagi partai politik, sekalipun pembenaran kepakaran kemudian dicari-cari atau disesuaikan," ujar Hendardi.

Hendardi menambahkan, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Wantimpres diharapkan dapat berperan secara optimal, bukan sebagai pembisik yang kadang bisikannya pun tidak pernah didengar Presiden, seperti masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Wantimpres hanya menjadi penampung keluh kesah, tetapi gagal men-delivery pesan kepada Presiden," katanya. (Glery Lazuardi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com