Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Batas Waktu Operasi Pencarian AirAsia QZ8501

Kompas.com - 12/01/2015, 18:27 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai tenggat atau batas waktu operasi pencarian dan pengangkatan serpihan mau pun korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Pesawat rute Surabaya-Singapura itu jatuh di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014.

Menurut dia, tenggat waktu akan diputuskan dalam rapat evaluasi tim SAR gabungan. Basarnas juga akan berkomunikasi dengan keluarga korban.

"Mengenai langkah itu, saya harus bertemu keluarga korban dulu, berbicara dengan mereka pakai hati. Kami akan dahulukan harapan keluarga, kami coba berdiri di hati mereka," kata Soelistyo, ditemui di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015).

Ia menekankan, meski pun nantinya operasi inti yang telah berjalan selama 16 hari dihentikan, tak berarti proses pencarian dihentikan secara total.

"Nanti, kalau sampai operasi pokok ini saya hentikan, itu bukan berarti operasi pencarian berhenti sama sekali. Saya akan melanjutkan operasi harian Basarnas dengan kekuatan milik kita sendiri," ujar Soelistyo.

Operasi harian, lanjut Soelistyo, akan tetap berjalan seperti biasa. Perbedaannya, hanya Basarnas yang bergerak tanpa melibatkan banyak pihak. Ia menjelaskan bahwa Basarnas memiliki standar operasi tersendiri yang disesuaikan dengan pertimbangan hasil evaluasi.

Hingga hari ke-16, proses pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 masih berlangsung. Sebanyak 48 jenazah dari total 162 penumpang dan awak pesawat telah ditemukan. Sementara, pada Senin (12/1/2014) pagi, penyelam TNI Angkatan Laut berhasil mengangkat FDR (Flight Data Recorder), salah satu bagian dari kotak hitam pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com