Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi AirAsia Akhirnya Gagal Pertemukan Satu Keluarga yang Lama Tak Bertemu

Kompas.com - 01/01/2015, 20:48 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Tak pernah ada yang menyangka, rencana liburan tahun baru berakhir petaka. Sang istri, Siti Romlah (40) dan anak semata wayangnya Yasmin Santiago (15) dinyatakan hilang dalam pesawat AirAsia QZ8501 yang membawa mereka dari Surabaya menuju Singapura pada 28 Desember lalu.
 
Alejandro Santiago, yang merupakan warga negara Filipina itu, langsung mengontak kedutaannya di Singapura. Dia mencari kebenaran informasi dua orang tersayangnya ada dalam manifes penumpang pesawat nahas itu.
 
"Kami mendapat telepon dari Kedutaan Filipina untuk mengecek kabarnya ada dua WN Filipina menjadi korban," ujar Konsuler Kehormatan Filipina untuk Jawa Timur dan Bali, Eddy Surohadi yang mendapat tugas menindaklanjuti dugaan itu ke posko Ante-mortem, tempat berkumpulnya para keluarga korban.
 
Setelah diperiksa, ternyata dipastikan tak ada WN Filipina yang ada dalam pesawat itu. Namun, dua anggota keluarga Alejandro dipastikan ada dalam pesawat. Eddy pun memberikan kabar duka itu kepada Kedutaan Besar Filipina yang kemudian mengontak Alejandro.
 
Eddy bercerita dari kontaknya dengan Alejandro, ternyata Siti Romlah dan Yasmin hendak bertemu Alejandro yang tak bisa pulang ke Sidoarjo meski sudah merantau selama 1 tahun.
 
Pada Minggu (28/12/2014) pagi itu, Alejandro sudah menantikan kehadiran keduanya di Bandara Changi Internasional, Singapura. Singapura dipilih sebagai titik kumpul keluarga berbeda kebangsaan itu untuk melepas rindu sebelum Alejandro kembali bertolak ke Amerika Serikat. 
 
"Awalnya, Alejandro belikan tiket untuk anaknya. Dia kangen mau ketemu, tapi nggak bisa pulang ke Indonesia karena harus ke Amerika. Tapi karena kasihan kalau berangkat sendiri, istrinya ikut juga jadi mau kumpul tahun baru di Singapura," kata Eddi.
 
Namun, pertemuan ayah, ibu, dan anak tersebut akhirnya tak pernah terjadi. Pesawat QZ8501 yang ditumpangi Siti dan Yasmin hilang di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Rencana Tahun Baru bersama pun hanya tinggal harapan. Alejandro membatalkan dinasnya ke Amerika Serikat dan langsung bertolak menuju Surabaya. Hingga kini, jasad Siti dan Yasmin masih belum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif Ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif Ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Nasional
Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Nasional
Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Nasional
Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Nasional
Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Nasional
Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

Nasional
Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

Nasional
Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat

Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat

Nasional
Jokowi Minta Pemda Bangun Transportasi Publik ART, Jauh Lebih Murah dari MRT

Jokowi Minta Pemda Bangun Transportasi Publik ART, Jauh Lebih Murah dari MRT

Nasional
PKB Utus Ketua DPW Jakarta Komunikasi dengan Anies Terkait Pilkada 2024

PKB Utus Ketua DPW Jakarta Komunikasi dengan Anies Terkait Pilkada 2024

Nasional
Bareskrim Proses Berkas TPPU Panji Gumilang, Segera Dikirim ke JPU

Bareskrim Proses Berkas TPPU Panji Gumilang, Segera Dikirim ke JPU

Nasional
Jokowi: Kota Masa Depan Harus Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas, dan Perempuan

Jokowi: Kota Masa Depan Harus Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas, dan Perempuan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com