Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yance Ungkap Alasan Kecurigaan terhadap Nasdem yang Dianggap Memolitisasi Kasusnya

Kompas.com - 12/12/2014, 20:00 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kejaksaan Agung melimpahkan Irianto MS Syafiudin alias Yance, tersangka dugaan korupsi pembebasan lahan proyek PLTU di Sumur Adem pada tahun 2004 senilai Rp 4,1 miliar, ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Yance diantar ke kantor Kejati Jawa Barat dengan menggunakan mobil Kejaksaan Agung dan didampingi ketiga pengacaranya. 

Setibanya di Kejati Jabar, Yance sempat menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik dari Kejati Jawa Barat. Kepada wartawan, Yance mengatakan akan mengikuti proses hukum ini.

"Masalah hukum, kami serahkan ke penegak hukumlah. Sebagai warga negara, (saya) patuh hukum, saya siap, walaupun prosesnya dari empat tahun yang lalu," kata Yance kepada wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Kejati Jabar, sebelum naik ke mobil tahanan menuju ke Rutan Kebon Waru, Jumat (12/12/2014).

Ketika ditanya apakah ada unsur politis dalam kasusnya, mantan Bupati Indramayu itu pun sontak memberikan pemaparan.

"Yang jelas dulu tahun 2009, ketika Munas (Musyawarah Nasional Partai Golkar) di Riau, saya pendukung Pak Surya Paloh (kini Ketua Umum Partai Nasdem) karena waktu itu paket (pencalonannya) Pak Surya Paloh menjadi calon ketua umum Partai Golkar, kemudian saya dikondisikan menjadi ketua Golkar Jabar. Nah, tapi, beliau gagal (jadi ketua umum Golkar), sementara saya berhasil menjadi Ketua Golkar (Jabar). Apa kemudian beliau (Surya Paloh) menjadi marah kepada saya karena tidak mengikuti di Partai Nasdem, mungkin!" kata Ketua DPD I Partai Golkar dari kubu Aburizal Bakrie ini.

Tidak berhenti di situ, Yance bahkan menuding Jaksa Agung HM Prasetyo, yang sebelumnya merupakan politisi Partai Nasdem, memiliki kepentingan dalam kasusnya. "Yang jelas kan Jaksa Agungnya juga kan orang Nasdem," tutur Yance.

Yance kemudian memaparkan sejumlah kecurigaan dalam kasus ini. Salah satunya ialah mengenai putusan hukum yang sudah dikenakan ke anak buahnya untuk kasus yang sama.

"Yang anak buah saya, Pak Daddy Haryadi, ada di sini sudah bebas pada kasus yang sama. Itu kasus yang sama, beliau bebas, sampai Mahkamah Agung dan sudah inkracht tahun 2012," ucap Yance.

Sebagai informasi, Daddy Haryadi merupakan Sekretaris Panitia Pembelian Tanah untuk Negara (P2TUN) di Kabupaten Indramayu yang dijadikan tersangka dalam kasus pembebasan lahan proyek PLTU di Sumur Adem pada tahun 2004. Dalam kasus tersebut, ada tiga terdakwa lain yang diduga terlibat. Mereka adalah Agung Rijoto, pemilik SHGU Nomor 1 Tahun 1990 yang bertindak selaku kuasa PT Wihata Karya Agung, mantan Sekretaris P2TUN Kabupaten Indramayu Daddy Haryadi, dan mantan Wakil Ketua P2TUN yang juga mantan Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Indramayu Mohammad Ichwan.

Berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 1451K/Pid.SUS/2011, terdakwa korupsi PLTU Sumur Adem Agung Rijoto divonis hukuman empat tahun penjara dengan denda Rp 200 juta. Sementara itu, dua lainnya, yakni Daddy Haryadi dan Mochamad Ichwan, divonis bebas.

Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Jawa Barat Suparman mengatakan, pihak Kejati Jawa Barat tidak menghiraukan tudingan Yance. "Beliau merupakan tersangka di kejaksaan, jadi kita bawa sesuai prosedur," kata Suparman.

Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan, proses hukum terhadap mantan Bupati Indramayu yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat, Irianto MS Syafiuddin alias Yance, tidak terkait politis. Menurut Jaksa Agung, pihaknya hanya ingin menuntaskan kasus tersebut.

"Oh nggak-nggak, penegakan hukum kan independen. Kasus itu sudah ditangani sejak empat tahun lalu, tetapi banyak hambatan dan sebagainya. Nah, sekarang kita akan segera tuntaskan," kata Prasetyo di Jakarta, Jumat (5/12/2014), seperti dikutip Antara. (Baca: Jaksa Agung: Kasus Yance Tak Terkait Politis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Nasional
Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com