Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Akan Libatkan KPK dalam Tahap Akhir Lelang Jabatan

Kompas.com - 13/11/2014, 15:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi meminta pelaksanaan lelang jabatan beberapa posisi di kementeriannya dilakukan secara transparan. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan berencana melibatkan KPK dalam tahapan lelang jabatan tersebut.

"Dengan melakukan acara seleksi terbuka ini, kita berharap itu (transparansi) sudah bisa dilakukan dan tentunya bantuan KPK akan dibutuhkan," ujar Bambang seusai bertemu dengan pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Bambang mengatakan, KPK kemungkinan bukan dilibatkan dalam tahap awal seleksi. Setelah semua tahapan hampir selesai, kata Bambang, barulah Kementerian Keuangan akan melibatkan KPK.

"Tidak dalam tahap awal. Ketika sudah menjelang bagian akhir, kita akan konsultasi dengan KPK," ujarnya.

Juru bicara KPK Johan Budi yang mendampingi Bambang menyatakan, kemungkinan KPK dilibatkan untuk menelusuri rekam jejak peserta lelang jabatan. Sebelumnya, KPK dipercaya Presiden Joko Widodo untuk menelusuri rekam jejak calon menterinya saat itu.

"Ini mungkin bisa juga melibatkan tracking yang seperti dilakukan waktu menteri beberapa waktu yang lalu. Disambut dengan baik lah oleh KPK," ujar Johan.

Kementerian Keuangan resmi membuka seleksi terbuka bagi pimpinan tinggi madya, eselon Ia, dan eselon Ib. Lelang ini antara lain untuk pengisian jabatan Direktur Jenderal Pajak dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal. Selain itu, Kemenkeu juga menawarkan Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi serta Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com