Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Taman Ini, Jokowi Akan Umumkan Para Menterinya pada Publik

Kompas.com - 26/10/2014, 16:22 WIB
Dani Prabowo,
Adysta Pravitra Restu

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla telah merampungkan proses penyusunan menteri yang akan mengisi kabinet mereka. Hari ini, Minggu (26/10/2014), susunan para menteri itu rencananya akan diumumkan ke publik.

Untuk lokasi, Jokowi memilih taman tengah Istana Negara sebagai lokasinya. Taman yang dipilih Jokowi cukup asri. Lima pohon trembesi berukuran cukup besar menghiasi taman tersebut. Pohon yang diperkirakan telah puluhan tahun tertanam itu menyebar hampir di setiap sudut taman.

Pada bagian lain, taman ini juga dihiasi oleh sejumlah benda seni, seperti ukiran kayu berbentul rusa jantan, patung tembaga berbentuk manusia dan sebuah gentong dari tanah liat berukuran cukup besar. Di tengah taman ini terdapat pendopo berbentuk bulat dimana terdapat beberapa kursi dan meja di dalamnya.

Ini adalah kali kedua Jokowi menggunakan taman ini untuk mengumumkan sesuatu kepada publik. Sebelumnya, Jokowi menggunakan taman ini untuk mengumumkan soal rencana peningkatan kesejahteraan prajurit dan pertahanan nasional. Pengumuman tersebut dilakukan bersama Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana Marsetio, KSAU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia dan Kepala BIN Marciano Norman.

Sementara itu, Kompas TV mengumumkan bahwa podium yang dipersiapkan itu mengambil lokasi di ruang terbuka. Di halaman Istana Negara itu berdiri podium berlambang burung garuda. Sterilisasi di sekitar Istana Merdeka juga sudah dilakukan sejak awal.

Calon menteri yang akan diumumkan oleh Jokowi tengah bertemu Jokowi-JK di dalam Istana. Dalam perbincangan itu, Jokowi disebut membicarakan kesiapan menteri untuk mengemban amanah selama lima tahun ke depan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, rencana pengumuman itu akan dilangsungkan pukul 16.00 WIB. Setidaknya ada 34 menteri yang telah disaring Jokowi-JK dengan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Para menteri tersebut berasal dari partai politik serta profesional. Adapun komposisi menteri berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh yakni 16 dari parpol dan 18 dari profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com