Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tanggapan Panglima TNI soal Pengangkatan Andhika sebagai Danpaspampres

Kompas.com - 16/10/2014, 18:29 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal Moeldoko menilai wajar pengangkatan Brigadir Jenderal TNI Andhika Perkasa sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. Menurut Moeldoko, pengangkatan Andhika itu sudah menjadi keputusan dirinya dan tidak perlu dipertanyakan.

"Brigjen Andika sudah ditunjuk sehingga tidak perlu lagi didiskusikan, itu sudah keputusan Panglima TNI. Saya sudah sampaikan konsultasi kepada Bapak presiden terpilih (Jokowi)," ujar Moeldoko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Moeldoko mengatakan, penunjukan tersebut sudah melalui proses dan mekanisme yang fair. Dia meminta agar masyarakat tidak perlu meributkan hal tersebut. Terkait status Andhika yang merupakan menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono, Moeldoko mengatakan, hal tersebut bukanlah sesuatu yang disengaja. "Itu kan kebetulan saja," ucap Moeldoko.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo berharap pengangkatan Andhika sebagai Komandan Paspampres tidak dijadikan polemik. Ia mengingatkan bahwa Jokowi selaku presiden terpilih memiliki hak prerogatif untuk menentukan pimpinan militer pengawalnya. Ia juga yakin bahwa Moeldoko memberi rekomendasi yang terbaik.

"Pengusulan nama Brigjen Andhika sudah sesuai protap (prosedur dan ketetapan) dan itu adalah wajah terbaik TNI," kata Tjahjo di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis.

Di lokasi yang sama, Ketua Bidang Politik DPP PDI-P Puan Maharani juga menyatakan keyakinannya bahwa pemilihan Andhika sebagai Komandan Paspampres telah disesuaikan dengan rekam jejaknya selama bertugas di TNI. Menurut Puan, tidak ada hal yang perlu diperdebatkan selama Andhika mampu mengemban tugasnya secara profesional.

"Yang penting beliau bisa bekerja secara profesional menjaga presiden dan wakil presiden," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com