Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Kumpulkan Pimpinan KPU Seluruh Indonesia

Kompas.com - 14/10/2014, 11:47 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat pusat beserta pihak dari Sekretariat Jenderal KPU dan pimpinan KPU 33 provinsi seluruh Indonesia, Selasa (14/10/2014). Pertemuan itu dilakukan untuk memberikan laporan tentang kegiatan evaluasi dan pelaporan hasil penyelenggaraan Pemilu 2014.

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, rapat pimpinan dan evaluasi pelaporan pemilu dilakukan untuk membangun pemahaman yang sama dan sinergi tingkat pusat dan daerah dalam memahami dan evaluasi semua proses pemilu.

"KPU diwajibkan melaksanakan tahapan. Tugas itu adalah melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan pemilu," ujar Husni, saat memberikan sambutannya di hadapan Presiden SBY.

Husni memaparkan, kegiatan evaluasi dan pelaporan hasil penyelenggaraan pemilu ini ialah untuk memastikan setiap tahapan pemilu telah sesuai dengan sasaran dan tujuannya. KPU juga ingin memastikan pelaksana pemilu lalu sesuai dengan asas-asas penyelenggaraan pemilu seperti keterbukaan, profesionalitas, dan akuntabilitas. Pelaksanaan evaluasi ini akan dilakukan selama tiga hari pada 13-15 Oktober di KPU.

Husni menyebutkan, pada pemilihan legislatif lalu, sebanyak 140 juta orang menggunakan hak pilihnya atau mencapai 75 persen. Hal tersebut diklaim Husni sudah sesuai dengan sasaran pembangunan nasional.

Sementara itu, pada pemilihan presiden lalu, sebanyak 134 juta warga menggunakan hak pilihnya. Jumlah itu disebut KPU sebagai tingkat partisipasi terbesar di dunia, bahkan mengalahkan sebuah pemilu di Amerika Serikat.

Pada akhir sambutannya, Husni pun memuji sosok SBY.

"Bapak Presiden, mengakhiri laporan ini kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas dukungan dengan bersikap demokrat dalam menerima proses pemilu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Nasional
Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Nasional
Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Nasional
Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Nasional
Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Nasional
Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com