Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP: Mbah Mun Perintahkan Kami Tetap di Koalisi Merah Putih

Kompas.com - 14/09/2014, 16:28 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP PPP Romahurmuziy kembali menegaskan bahwa PPP sampai saat ini masih berada di dalam Koalisi Merah Putih. Keputusan PPP untuk tetap di dalam koalisi ini sejurus dengan perintah Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair.

"Saya telah diterima oleh Mbah Mun, Sabtu lalu, didampingi pengurus. Beliau berpesan agar PPP tetap di Koalisi Merah Putih," kata Rommy, panggilan Romahurmuziy, saat menggelar jumpa pers sebelum pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III PPP di Hotel Aryaduta, Jakarta, Minggu (14/9/2014).

Rommy menegaskan, PPP merupakan partai yang menjunjung tinggi ulama. Oleh karenanya, PPP tidak akan meninggalkan Koalisi Merah Putih sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Mbah Mun. "Atas fatwa beliau, maka kita akan hormati beliau," kata Rommy.

Sebelumnya, PPP telah memberhentikan Suryadharma Ali dari jabatan Ketua Umum PPP. Pemberhentian itu diputuskan dalam rapat pengurus harian (RPH) DPP PPP di DPP PPP pada 9 September lalu. Seusai menggelar RPH, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi bersama sejumlah pengurus PPP menyambangi Mbah Mun di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (12/9/2014).

Emron mengatakan, ia menyampaikan kepada Mbah Mun bahwa pemberhentian Suryadharma dilakukan dalam rapat yang sah. Rapat tersebut dihadiri 41 orang dari 54 pengurus harian. Dari semua peserta yang hadir, sebanyak 35 orang menginginkan agar Suryadharma mengundurkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com