Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ahok Tak Mau Berdialog dengan Petinggi Gerindra

Kompas.com - 12/09/2014, 06:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama punya alasan tersendiri yang menjadi dasar pilihannya untuk keluar dari Partai Gerindra tanpa berdialog terlebih dahulu dengan kalangan internal partai tersebut. Menurut Ahok, perbedaan pandangan antara dia dan Gerindra sudah terlalu jauh sehingga tidak bisa diselesaikan dengan dialog. Ia memprediksi, jika tak mengundurkan diri, cepat atau lambat, Gerindra pasti akan memberhentikannya.

"Kalau saya datang dulu ke sana, padahal orang sudah ngotot mau 'bagi-bagi kue' kepala daerah, saya mau berargumentasi sampai dower pun enggak akan diterima. Kalau saya datang duluan, sudah tidak bisa ketemu, dan mereka tidak bisa yakinkan saya untuk tidak mundur karena mereka akan pecat saya kan," kata dia, di Balaikota Jakarta, Jumat (11/9/2014).

Oleh karena itu, Ahok menganggap keputusan yang diambilnya saat ini sudah tepat karena sudah dipertimbangkan secara matang. Ahok menegaskan, ia bukan politisi "kemarin sore" yang gampang dibohongi.

"Sebelum mereka mengatakan pecat, gue udah mengundurkan diri dulu. Makanya, saya juga enggak terlalu bodoh kok. Saya sudah 11 tahun di dunia politik. Jadi, sudah banyak pengalaman," ujar Ahok.

Ahok mundur dari Partai Gerindra karena berbeda sikap soal Rancangan Undang-Undang Kepala Daerah (RUU Pilkada). Ia menyatakan tak setuju terhadap mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD karena dianggapnya telah mencoreng reformasi dan demokrasi yang tertanam di Indonesia. Sementara itu, Gerindra bersama partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih merupakan pihak yang mengusulkan pemilihan kepala daerah dikembalikan ke DPRD. Revisi RUU Pilkada rencananya akan disahkan pada 25 September mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com