Desmond mengatakan, Megawati tak pernah mau berkomunikasi atau merangkul pihak yang kalah. Keangkuhan Megawati, kata dia, membuat para elite partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih tersinggung.
Anggota Komisi III DPR itu mencontohkan, keangkuhan Megawati terlihat dari tidak adanya upaya memperbaiki hubungan dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Sikap lainnya, ia menyayangkan tak adanya dukacita dari Megawati ketika Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi meninggal dunia.
Padahal, lanjut Desmond, Suhardi adalah Dirjen Kehutanan saat Megawati menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Desmond juga menyesali tak adanya perwakilan dari PDI Perjuangan, atau presiden terpilih Joko Widodo yang datang mengucapkan belasungkawa. Bagi Desmond, sikap tersebut mencerminkan keangkuhan Megawati dan PDI-P karena berhasil memenangi pemilu.
"Megawati harusnya bijaksana, jangan hanya jadi anak biologis Bung Karno, bukan anak ideologis. Ini cerminan buruk, jangan harap yang kalah menyembah-nyembah," kata Desmond.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.