"Kalau ada teroris, pasti bukan dari NU. Kalau ada yang dari NU, berarti itu sudah keluar dari NU," kata Aqil, dalam diskusi 'Indonesia Merespons Ancaman ISIS' di Jakarta, Senin (25/8/2014) malam.
Aqil menjelaskan, sejauh ini NU mempunyai 2000 pesantren yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Ia yakin pesantren milik NU selalu mengajarkan Islam dengan jalan-jalan yang damai, tanpa kekerasan, apalagi terkait terorisme.
"Apa yg dilakukan ISIS tidak diridhoi oleh Islam, Allah, dan Al Quran. Dikutuk itu sama Al Quran. Perilaku kekerasan tdiak dibenarkan oleh islam. Orang baru saja mengangkat pisau sudah mendapatkan laknat Allah," ujarnya.
Aqil berharap pemerintah dan seluruh elemen masyarakat selalu waspada dengan penyebarluasan ISIS di Indonesia. Dia berharap pergerakan ISIS bisa segera ditindaklanjuti sehingga tidak menyebar lebih luas lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.