Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Prabowo-Hatta Sebut Kabar Perusakan Rumah Novela Hanya dari SMS

Kompas.com - 13/08/2014, 20:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Belum mendapatkan data yang jelas dan lengkap mengenai perusakan rumah saksinya, Novela Nawipa, yang tampil dalam sidang sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden.

Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan dalam konferensi pers mengenai perusakan tersebut. Namun, saat dikonfirmasi seusai acara, Hashim mengaku belum mengetahui lebih jelas informasi tersebut.

Anggota tim lainnya, Mahendradatta, menjelaskan, timnya memang belum mendapatkan informasi tambahan mengenai perusakan itu.

"Sedang diproses oleh kawan kami siang ini sehingga data yang jelas belum kami terima," kata Mahendra seusai konferensi pers di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Rabu (13/8/2014) malam.

Yang jelas, menurut Mahendra, sejak semalam Novela memang mendapatkan ancaman melalui telepon yang disampaikan kepada koordinator saksi Papua. Dia mencurigai aksi perusakan merupakan teror lanjutan melalui sambungan telepon semalam.

Anggota tim lainnya, Didi Suprianto, mengatakan bahwa rumah yang dirusak adalah rumah Novela di Paniai. Namun, dia tidak tahu seperti apa kerusakan yang terjadi di sana. "Kita cuma dapat SMS, bunyinya rumah Novela yang di Paniai didatangi sejumlah orang dan dirusak," ujarnya.

Baca juga: Usai Bersaksi di Sidang MK, Rumah Novela Dihancurkan Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com