Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT: ISIS Jadi "Angin Segar" bagi Kelompok Teroris di Indonesia

Kompas.com - 05/08/2014, 17:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendeteksi bahwa awal masuknya gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia berawal dari jihad yang dilakukan anggota kelompok teror ke Suriah. Ketika kembali ke Indonesia, mereka membawa ideologi ISIS. Kelompok teror yang sudah lama ada di Indonesia ini seolah mendapatkan "angin segar" dengan munculnya ISIS sebagai kendaraan perjuangan baru bagi terbentuknya negara Islam. Hal itu disampaikan Kepala BNPT Ansyaad Mbai saat dijumpai di kantornya, Jakarta, Selasa (5/8/2014).

"Tokoh utama ISIS di Indonesia adalah para teroris yang sudah lama di Indonesia. Lihat saja yang di baiat, yang ada di YouTube ternyata anak buah kelompok Santoso. Ada juga 20 narapidana teroris, termasuk Abu Bakar Ba’asyir," ujar Ansyaad.

Ia mengatakan, sejak dua tahun terakhir, gerak kelompok teroris di Indonesia "tiarap" karena pemimpin dan tokoh-tokoh pentingnya sudah ditembak mati hingga diringkus polisi. Ansyaad mencontohkan gerakan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) yang memiliki garis dengan Jamaah Islamiyah (JI) mulai melemah setelah Abu Bakar Ba’asyir diringkus polisi. Demikian juga tokoh intelektual aksi terorisme di Indonesia lainnya pada tahun 2000-an seperti Dr Azahari dan Noordin M Top.

Setelah itu, kelompok teror di Indonesia menyebar dalam kelompok-kelompok kecil dengan berbagai nama yang kerap berganti.

"Setelah itu, praktis sudah tiarap mereka karena selalu terendus Densus sebelum melakukan aksi. Saat mereka tidak lagi kuat secara fisik, datanglah ISIS ini. Awalnya, mereka hanya pergi ke Suriah untuk melakukan jihad. Mereka tidak ada yang tahu apa itu ISIS. Jadi, ini seolah 'angin segar' bagi kelompok teroris di Indonesia karena seperti punya kekuatan baru," papar Ansyaad.

Kelompok teroris yang membaiatkan diri bergabung dengan ISIS, ungkap Ansyaad, juga dilakukan karena memiliki semangat yang sama dengan ISIS, yaitu mendirikan negara Islam. Dengan demikian, tanpa perlu mengetahui lebih jauh apa itu ISIS, kata Ansyaad, kelompok teroris ini langsung menyatakan dukungan terhadap organisasi pimpinan Abu Umar Al-Baghdadi tersebut. Salah satunya adalah kelompok Santoso.

Ansyaad menyebutkan, keterkaitan kelompok teroris yang ada di Indonesia dengan ISIS dapat dilihat dari tempat-tempat yang diduga telah terjadi penggalangan dukungan untuk ISIS.

"Contohnya adalah bekas tempat-tempat pelatihan teroris zaman dulu itu sudah diindikasikan ada dukungan untuk ISIS seperti di Poso," katanya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, ISIS mulai menyebarkan pengaruhnya ke Indonesia melalui sebuah video yang diunggah ke YouTube. Video itu berisi sekelompok warga Indonesia di ISIS yang meminta kaum Muslimin di Indonesia untuk bergabung dengan kelompok mereka.

Kementerian Hukum dan HAM mendata setidaknya 24 narapidana kasus terorisme yang telah menyatakan dukungan terhadap ISIS. Pemerintah Indonesia telah bersikap menolak keberadaan ISIS dan melarang segala bentuk penyebaran informasi terkait organisasi yang telah menguasai sepertiga wilayah Irak dan Suriah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Nasional
Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com