Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menghilang", Ada Apa dengan Hatta Rajasa?

Kompas.com - 24/07/2014, 15:42 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sudah beberapa hari terakhir ini lokasi keberadaan calon wakil presiden Hatta Rajasa terus diburu oleh awak media. Pasalnya, Hatta mendadak terkesan menghilang dari sorotan publik terutama menjelang pengumuman hasil rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan catatan, Hatta sudah absen dari kegiatan Koalisi Merah Putih, koalisi yang mengusung dirinya dan Prabowo Subianto sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2014, sejak 20 Juli 2014.

Saat itu, Hatta dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan petinggi Kolisi Merah Putih dengan Prabowo dan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD. Kemudian, Hatta kembali absen saat Prabowo membacakan pernyataan sikap politik atas proses rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2014) siang.

Saat itu, hanya ada sejumlah petinggi parpol mitra koalisi yang terlihat mendampinginya, di antaranya Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Sekjen DPP PPP Romahurmuziy, Sekjen PKS Taufik Ridho, dan Sekjen PBB BM Wibowo.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Prabowo, tidak tercantum tanda tangan dari Hatta. Pernyataan Prabowo itu hanya mencantumkan tanda tangan Prabowo.

Setelah Prabowo membacakan pernyataan sikap, Hatta sempat dikabarkan ingin memberikan pernyataan publik pada hari yang sama. Saat itu, berdasarkan agenda yang diterima wartawan, Hatta dikabarkan akan memberikan pernyataan di Kantor DPP PAN yang terletak di bilangan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pukul 16.00 WIB.

Namun, hingga pukul 18.30 WIB, mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi itu tak kunjung menampakkan diri di DPP PAN. Kemudian, beredar kabar jika Hatta menggelar rapat internal dengan sejumlah petinggi PAN di kediamannya yang terletak di Fatmawati Golf Mansion, Jakarta Selatan, Selasa malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com saat itu, memang terlihat sejumlah petinggi PAN yang menyambangi kediaman Hatta, di antaranya Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPP PAN Amien Rais, Wakil Ketua Umum DPP PAN Drajad Wibowo, dan Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan. Rapat internal tersebut sedianya digelar hingga pukul 21.00 WIB.

Seusai rapat, baik Hatta maupun para petinggi PAN memilih untuk bungkam. Dradjad Wibowo yang berhasil ditemui wartawan berdalih, ketidakhadiran Hatta saat pembacaan pernyataan sikap oleh Prabowo lantaran Ketua Umum DPP PAN itu tengah memiliki kesibukan lain. Namun, ia memastikan, dalam waktu dekat Hatta akan segera memberikan pernyataan sikap kepada awak media.

Keesokan harinya, Rabu (23/7/2014), awak media mendapat kabar bahwa Hatta akan menggelar konferensi pers di Kantor DPP PAN pada sore hari. Rencananya, Hatta akan memberikan pernyataan sikap sebagai Ketua Umum DPP PAN guna menanggapi pernyataan sikap yang dibacakan Prabowo sehari sebelumnya.

Lagi-lagi sejumlah awak media baik dari media cetak maupun elektronik mulai mendatangi kantor DPP PAN. Namun, meski awak media telah menunggu hingga malam hari, Hatta kembali tak menunjukkan dirinya.

Sejumlah media pun berusaha untuk menghubungi staf pribadi Hatta, tetapi mereka tidak mendapatkan alasan yang jelas mengenai batalnya konferensi pers itu. Padahal sebelumnya, hingga menjelang pukul 18.00 WIB, staf pribadi Hatta masih meyakinkan jika tidak ada perubahan agenda.

Hari ini, Kamis (24/7/2014), Hatta dikabarkan akan mengunjungi pusat data pemilu yang dimiliki Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sesuai agenda yang diterima wartawan, Hatta akan tiba di Kantor DPP PKS kira-kira pukul 17.00 WIB.

Apakah kali ini Hatta akan menunjukkan diri ke publik dan lantas memberikan pernyataan terkait keberadaannya? Atau justru Hatta kembali membatalkan agenda yang telah direncanakan. Tentunya semua pertanyaan akan terjawab seiring dengan munculnya Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com