Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeda Iklan, Tim Kampanye Nasional Ditantang Nyanyikan Yel-Yel

Kompas.com - 05/07/2014, 22:04 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan pembawa acara debat terakhir calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 agar tim sorak pendukung pasangan calon tidak riuh.

Salah satunya, menantang tim kampanye nasional pasangan capres-cawapres menyanyikan yel-yel dukungannya. Setiap jeda iklan pengantar dari satu sesi ke sesi berikutnya, anggota tim biasanya mulai bersorak.

Namun, pada jeda iklan pengantar sesi debat kedua ke sesi debat ketiga pembawa acara, Aiman Wicaksono dari KOMPAS TV dan Deasy dari TVRI menantang tim kampanye nasional soal pengetahuan dan penguasaannya pada yel-yel yang kerap dinyanyikan tim sorak pada banyak kesempatan, terutama saat debat.

"Kita kan sudah sering dengar relawan dan tim sorak menyanyikan lagunya masing-masing. Sekarang kita mau dengar tim kampanye yang duduk di depan menyanyikan lagunya. Coba, ingat, tidak ya?" ujar Deasy pada jeda iklan debat terakhir capres-cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2014).

Tantangan pertama kali diberikan kepada tim kampanye capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tim yang duduk tepat di belakang kursi Jokowi-JK itu di antaranya terdiri dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso.

Ada pula beberapa pesohor seperti Titiek Puspa, Desta dan Olga Lidya. Adapula Luhut Panjaitan dan Ruhut Sitompul.

Begitu dipersilakan, para elit partai dan artis itu kemudian bernyanyi, "Salam dua jari. Jangan lupa pilih Jokowi".

Giliran kedua, tim kampanye nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Belum selesai Deasy membacakan aba-aba untuk bernyanyi, tim langsung bernyanyi, "Garuda di dadaku, Prabowo presidenku. Kuyakin kali ini pasti menang".

Di barisan tim kampanye nasional Prabowo-Hatta, terlihat Ketua Tim Kampanye Mahfud MD, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju di Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju di Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com