Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Putri ARB Bantah Dukung Jokowi-JK

Kompas.com - 02/07/2014, 15:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Epicentrum Kebangsaan, Andrew Citra Prasetya membantah pernyataan Pemenang Runner Up Putra Aburizal Bakri (ARB), Achmad Multazam atau Azam, yang mendukung capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Itu berita yg tidak benar. Kalau mendukung Jokowi-JK harus ada persetujuan dari setiap Putra Putri ARB," kata Andrew saat konferensi pers di Galeri Kafe, Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Andrew menuturkan, setiap keputusan yang ada di setiap program Epicentrum Kebangsaan atau Putra Putri ARB harus mengikuti arah persetujuan bersama. Ia mempertanyakan sikap Azam yang mengklaim Putra Putri ARB mendukung Jokowi-JK.

"Dalam hal ini, dia (Azam) tidak melakukan komunikasi kepada kami, itu keputusan beliau secara individu," sebut Andrew.

Lebih jauh, Andrew menambahkan, sebagai individu, Azam memiliki hak untuk memilih. Permasalahannya, Azam mengatasnamakan organisasi yang besar lingkungannya dan besar pengaruhnya.

"Tidak etis seandainya Azam mengatakan Epicentrum Kebangsaan untuk mendukung Jokowi-JK," kata Andrew.

Epicentrum Kebangsaan adalah organisasi yang terdiri dari sekelompok anak muda yang punya inisiatif untuk menggabungkan ide-ide. Anggotanya tersebar di seluruh indonesia dan sudah berdiri sejak 2 tahun yg lalu.

Aktivitas Epicentrum adalah menjaring kader di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Salah satu kegiatannya adalah program 'Berani Memilih' yang merupakan kegiatan kampanye untuk mendukung Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang memberikan mandat kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Seperti diketahui, para duta pemuda dari kontes bentukan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang bernama Putra Putri ARB mengaku kecewa atas kegagalan Aburizal menjadi calon presiden. Ketua Paguyuban Putra Putri ARB 2014 Achmad Multazam Yamin mengatakan, apalagi Aburizal mengarahkan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. (Baca: Kecewa Sikap Politik Aburizal, "Putra Putri ARB" Dukung Jokowi-JK

"Pandangan dan arah politik yang berbeda inilah yang menjadi salah satu sebab kami berprinsip lain. Kami secara bersama-sama sepakat akan mendukung pasangan nomor urut dua, yaitu Joko Widodo dan Jusuf Kalla," ujar Azam dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (1/7/2014).

Azam mengatakan, selama masa karantina, peserta Putra Putri ARB diberikan pendidikan politik oleh tim pakar Aburizal yang bernama Epicentrum Kebangsaan. Beberapa dari mereka, kata Azam, bahkan sempat mendeklarasikan dukungannya kepada Aburizal untuk menjadi capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com