Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rehat Debat, Prabowo "Cipika-cipiki" dengan Anak dan Mantan Istrinya

Kompas.com - 15/06/2014, 21:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Mantan istri calon presiden Prabowo Subianto, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, dan anak mereka, Didit Hediprasetyo, terlihat hadir saat debat kedua capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (15/6/2014) malam. Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat mencium pipi anak dan mantan istrinya itu.

Dalam acara itu, Titiek mengenakan pakaian batik warna putih. Adapun Didit mengenakan pakaian batik warna hitam. Keduanya duduk tepat di belakang Prabowo bersama dengan sejumlah simpatisan dan pendukung Prabowo.

Selain kedua orang itu, dalam barisan tempat mereka duduk terlihat calon wakil presiden Hatta Rajasa beserta istri, Okke Rajasa. Sejumlah elite parpol mitra koalisi turut hadir, di antaranya Tjatur Sapto Edi, Akbar Tandjung, Anis Matta, Amien Rais, Pramono Edhie Wibowo, Mahfud MD, Harry Tanoesoedibjo, dan Hashim Djojohadikusumo.

Momen cipika-cipiki itu terjadi di sela-sela pergantian segmen ketiga ke segmen keempat. Saat itu, Prabowo hendak menuju belakang podium. Namun, melihat banyak pendukungnya, akhirya Prabowo menyapa satu per satu pendukungnya, mulai dari Harry Tanoe di sudut paling kiri hingga Pramono Edhie di sudut paling kanan.

Setelah menyapa Hatta dan Okke, Prabowo kemudian menyapa Didit yang duduk tepat di sisi sebelah kiri Okke. Terlihat saat itu, Didit membalas sapaan dan salaman Prabowo. Tak hanya itu, Prabowo juga terlihat mencium pipi kanan dan pipi kiri Didit. Hal senada dilakukan Prabowo saat menyapa Titiek. Dia terlihat langsung mencium pipi kiri dan kanan Titiek.

Tindakan yang dilakukan Prabowo itu sontak saja membuat sejumlah pendukungnya bergumam. Namun, Prabowo tak menghiraukan gumaman itu dan langsung bergegas berjalan ke belakang podium seusai menyapa Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com