Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Kalian Lihat Mal, tetapi Tak Bisa Masuk karena Tak Punya Uang

Kompas.com - 10/06/2014, 16:47 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan, saat ini rakyat Indonesia belum bisa menikmati kekayaan negara. Ia menganggap kekayaan negara Indonesia yang begitu berlimpah hanya dinikmati oleh pihak-pihak asing yang selalu mengeksploitasi sumber daya yang ada.

"Kalian lihat banyak mal berdiri di sekitar kalian, tetapi kalian tidak bisa masuk karena tak punya uang untuk beli. Paling masuk hanya untuk merasakan AC dan ada yang diusir satpam," kata Prabowo saat berorasi di depan para pendukungnya di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2014).

Pernyataan Prabowo ini kemudian diiringi tepuk tangan para pendukungnya yang rata-rata berasal dari wilayah Jakarta dan kota sekitarnya.

Prabowo kemudian meminta mandat kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menjadi pemimpin di Indonesia. Ia yakin apabila rakyat sudah memberinya mandat, ia dan pasangannya, Hatta Rajasa, akan mampu meraih kemenangan pada Pilpres 9 Juli nanti.

"Makanya, nanti di TPS coblos nomor satu," kata mantan Perwira Tinggi TNI itu.

Prabowo kerap menyerang kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sebelum pemilu legislatif kemarin. Namun, kritikan itu berkurang setelah terbentuk koalisi dan memilih Hatta sebagai cawapres pada Pilpres 2014. Sebelumnya, Hatta menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di pemerintahan SBY.

Koalisi pendukung Prabowo-Hatta berisi enam parpol, empat parpol di antaranya merupakan pendukung pemerintah SBY, yakni Golkar, PKS, PPP, dan PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com